Mayat di Air Upas Diduga Korban Pembunuhan

Editor: Layli author photo
Korban di semak-semak
Ketapang (Suara Ketapang) - Heboh ditemukannya mayat Suhar (50) warga Dusun Lubuk Durian Desa Harapan Baru Kecamatan Air Upas mengundang praduga yang beragam diantara warga.

Korban diduga korban pembunugan, karena ditemukan tanda kekerasan di wajah.

Korban berasal dari Dusun Air Durian beristri di Dusun Lubuk Durian  dan menetap disana naas tak bernyawa secara tak wajar di semak - semak tepian sungai blok N 25  PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA) Dusun Perendaman Desa Mekar Jaya Kecamatan Air Upas Ketapang

Selasa (27/8/2019) sekitar pukul 19.00 wib keluarga korban mendatangi Puskesmas Air Upas untuk memastikan identitas korban dengan duka yang mendalam, menyetujui untuk dilakukannya visum guna penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarakan keterangan keluarga korban bahwa korban pergi menangguk ikan pada hari Senin (26/8/ 2019) sekitar pukul 09.00 wib berdua temannya bernama  Maco (19) warga sekampung dengan korban di Dusun Lubuk Durian dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega milik korban.

Keluarga korban merasa curiga karena hingga esok harinya Selasa (27/8/2019) siang belum juga kembali, namun ada keluarga korban melihat Maco  berada di Air Upas menggunakan kendaraan milik korban, hingga pada akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dan pihak keluarga mendapat keterangan bahwa mayat sudah berada di puskesmas Air upas sekitar jam 17.00 Wib.

Berdasarkan visum yang telah  dilakukan  Puskesmas Air Upas dipimpin oleh Dr. Faisal. menerangkan bahwa terdapat tanda-tanda kekerasan dibagian wajah akan tetapi belum bisa dipastikan sebagai penyebab kematian.

Personil Kepolisian Sektor Marau lansung  melakukan pencarian terhadap Maco, dalam waktu singkat  sekitar pukul 22.30 wib Selasa (27/8/2019) Maco dapat ditemukan serta diamankan ke Mapolsek Marau guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Marau, Iptu I ketut Pasek Sudina, S.I.K menjelaskan
bahwa setelah menemui kejanggalan terkait kronologis kejadian dan menurut keterangan Maco, diduga Maco telah memasukkan racun jenis Potas di dalam minuman korban sebelum melakukan kekerasan terhadap korban.

"Guna menemukan bukti akurat penyebab kematian korban, dilakukan  pengambilan sampel cairan tubuh korban yaitu sampel darah dan cairan di lambung untuk diuji forensik laboratorium di Ketapang,"jelasnya .

Usai visum sekitar pukul 13.00 Wib Rabu (28/8/2019)  korban dibawa ke rumah duka di Dusun Air Durian dan akan di kebumikan di sana.(jan)

Share:
Komentar

Berita Terkini