 |
| Camat Sungai Laur Andreas Hardi bersama rombongan saat meninjau jembatan gantung Desa Sempurna 26 Oktober 2019. |
"Jembatan gantung Desa Sempurna merupakan satu-satunya akses menuju Desa Sempurna, kondisi kini memprihatinkan," kata Andreas Hardi, Rabu (30/10/2019).
Andreas mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses transportasi utama masyarakat untuk membawa hasil pertanian, sembako hingga material bangunan. Tak dapat dilalui roda empat memaksa masyarakat harus mengestafet barang bawaan. Kondisi ini pun membuat biaya angkut semakin tinggi.
Tak hanya sulit dalam membawa barang bawaan, ketika warga sakit dan harus dibawa menggunakan mobil ambulans, tak jarang warga yang sakit tersebut harus ditandu menuju ambulanas.
"Jembatan ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga jika ada warga yang sakit harus ditandu menuju ambulans yang berada di seberang," ucap mantan camat Hulu Sungai itu.
Orang nomor satu di Kecamatan Sungai Laur itu pun berharap agar pemerintah kabupaten dapat membangun jembatan tersebut dengan kerangka baja dan dapat dilalui roda empat. Sebab diakui Andres warga setempat sangat mendambakan jembatan tersebut dibangun ulang.
"Kiranya jembatan gantung ini yang sangat urgen dibangun jembatan kerangka baja, sebagaimana yang telah diusulkan dalam Musrenbang kecamatan tahun 2019 lalu," pungkasnya. (Ndi)
