Direktorat Jenderal Bea dan Cukai KPPBC Tipe Madya Pabean C Ketapang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait ekspor, Rabu (27/11/2019).
|
Berangkat dari hal tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai KPPBC Tipe Madya Pabean C Ketapang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait ekspor, Rabu (27/11/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bea Cukai Ketapang itu dihadiri stakeholder dari instansi terkait, serta para pengusaha dari Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Ketapang Broto Setia Pribadi berharap, kegiatan itu dapat mendorong dan memicu para pengusaha yang ada di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara untuk secepatnya mampu melakukan ekspor.
"Ditengah laut kita, transaksi perikanan sampai miliran rupiah, kita memiliki potensi yang besar, seharusnya ekspornya dari Kabupaten Ketapang atau Kabupaten Kayong Utara, tidak harus dari luar kabupaten," ujar Broto saat memberikan kata sambutan pada FGD.
Tak hanya ikan, produk yang memilki potensi yang paling besar di Kabupaten Ketapang dan KKU adalah Bauksit. Selain Bauksit, CPO, PKO, sarang walet, hingga zircon juga dinilai memiliki potensi yang cukup besar untuk dipasarkan ke luar negeri melalui jalur ekspor resmi dari Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Usai acara, seluruh peserta berfoto bersama dengan narasumber FGD |
FGD tersebut juga membedah persoalan dari pelaku usaha guna mencari solusi agar Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara secepatnya mampu mengekspor barang dari daerah sendiri. Selama ini produk yang diekspor tidak dikeluarkan dari Ketapang maupun Kayong Utara melainkan dari Pontianak.
Berdasarkan catatan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Ketapang, hingga 24 November 2019 penerimaan KPPBC TMP C mencapai Rp280.148.683.000. Angka tersebut melebihi target sebesar 93,4 persen atau Rp135.268.489.000.
Broto mengatakan, meski melebihi target, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean C tetap akan terus berusaha untuk menggali dan meningkatkan potensi ekspor yang ada di Ketapang.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang baik antara instansi pemerintah dengan para stakeholder dalam menggali dan meningkatkan potensi potensi ekspor yang ada di Ketapang," pungkasnya. (Ndi)