Pemuda Asal Ketapang Raih Prestasi di Ajang Internasional

Editor: Agustiandi author photo
Syekh Arpi Ageng (dua dari kiri) berfoto bersama dengan timnya. Pemuda Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang tersebut berhasil mendapat mendali emas di kategori ICT (Information Communication Technology) di ajang AIGC (Advanced Innovation Global Competition) yang digelar Singapura
Ketapang (Suara Ketapang) - Syekh Arpi Ageng pemuda Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan berhasil menjadi yang terbaik. Ia  menyisihkan 80 tim yang terdiri dari 10 negara asia dan eropa.

Alumni MAN 2 Ketapang tersebut menjadi juara dalam ajang AIGC (Advanced Innovation Global Competition) di Nanyang Technological University, Singapore, yang digelar pada 17 November 2019.

Kompetisi itu dihelat oleh INNOPA (Indonesia Innovation Promotion Association) berkolaborasi dengan AI-JAM, sebuah Lembaga yang berfokus pada pengenalan Artificial Intelligent dan mempromosiskan produk-produk teknologi berbasis kecerdasan buatan secara global. AIGC 2019 merupakan perhelatan pertama.

Meski ini yang pertama kali diadakan, AIGC mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari para innovator muda di berbagai penjuru dunia, terbukti dengan berpartisipasinya 114 tim yang terdiri dari 10 negara asia dan eropa.

Pada kompetisi tersebut, Ageng sapaan akrabnya membawakan inovasi berupa aplikasi layanan angkutan sampah dengan big data analysis untuk pemetaan konsumsi masyarakat.

Dengan inovasinya tersebut, Ageng dan timnya berhasil meraih emas pada kategori ICT (Information Communication Technology) setelah mengalahkan lebih dari 80 tim dari 10 negara lainnya termasuk Jepang, Ukraina, China, Egypt, Thailand dan beberapa negara lainnya.

Ageng kini tengah menempuh pendidikan S1 jurusan informatika Universitas Amikom Yogyakarta. Sejak di Madrasah Aliyah ia kerap mengikuti beberapa kompetisi dibidang teknologi, salah satunya adalah desain web. Ia awalnya belajar otodidak dari internet lewat Warnet (Warung Internet) yang kini sudah jarang kita temui. Dari situlah awal ketertarikannya dengan dunia teknologi digital.

Selain itu, ternyata Ageng juga merupakan pendiri salah satu komunitas pendidikan terbesar di Kalimantan Barat yang berdomisili di Kabupaten Ketapang. Komunitas tersebut diberi nama KSF (Ketapang Student Forum).

Dari komunitas tersebut lahir pemuda-pemudi Kabupaten Ketapang yang berprestasi di tingkat nasional mewakili Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

"Ketapang itu punya potensi Sumber Daya Manusia yang unggul. Namun karena para pemangku kepentingan kurang memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, sehingga akhirnya anak daerah yang berbakat dan berprestasi justru ‘lari’ ke luar daerah," katanya.

"Tapi kami percaya dengan komunitas yang kami bangun bersama (KSF) ini , akan lebih banyak anak-anak daerah yang mampu tampil di kancah nasional bahkan internasional dan kemudian berkomitmen bersama untuk membangun Ketapang yang lebih baik," sambungnya.

Ia pun berharap dengan prestasi anak daerah di kancah internasional seperti ini, mampu mendorong semangat pemuda Kabupaten Ketapang untuk bisa memiliki semangat kompetisi dan kolaborasi agar memunculkan inovasi-inovasi baru yang kemudian besar harapan bisa membantu Kabupaten Ketapang bersaing diera digital seperti saat ini. (Ndi)
Share:
Komentar

Berita Terkini