Sekertaris Pemerintah Kabupaten Ketapang Farhan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan hari bela negara |
Saat membacakan amanat presiden Jokowi, Farhan menyatakan salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai dasar bela negara.
Farhan melanjutkan, dalam mengingat sejarah silam, pada Desember 1948 di Bukittinggi untuk membela kelangsungan hidup bangsa dan negara, berbagai wujud bela negara telah susul-menyusul silih berganti, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dan akan terus eksis untuk selama-lamanya.
"Dewasa ini, kita sama-sama cermati bahwa tantangan yang dihadapi bangsa dan negara kita, semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya. Sebagaimana yang telah diingatkan oleh Bung Karno, bahwa perang modern bukan sekadar perang militer, melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat," ujar Farhan.
Ia menambahkan, aksi nasional bela negara ini juga harus dilengkapi keahlian SDM dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.
"Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Yang belajar dan mengajar, teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian ke masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita," pesan Farhan.
Ia melanjutkan, yang mengabarkan berita, teruslah menjadi penerang informasi masyarakat secara jujur, berimbang, dan bertanggungjawab. Serta yang menjalankan usaha, tingkatkanlah terus daya saing secara sinergis dengan segenap tujuan negara.
Ia menambahkan, aksi nasional bela negara ini juga harus dilengkapi keahlian SDM dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.
"Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Yang belajar dan mengajar, teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian ke masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita," pesan Farhan.
Ia melanjutkan, yang mengabarkan berita, teruslah menjadi penerang informasi masyarakat secara jujur, berimbang, dan bertanggungjawab. Serta yang menjalankan usaha, tingkatkanlah terus daya saing secara sinergis dengan segenap tujuan negara.
"Demikian pula segenap masyarakat dengan beragam profesinya, jadikan bidang profesi masing-masing sebagai ladang bela negara," ujarnya. (Ndi)