Ketapang Jadi Satu-satunya Daerah di Kalbar dengan Kategori Resiko Rendah Kenaikkan Kasus Covid-19

Editor: Agustiandi author photo

Kabupaten Ketapang berada di Zona Kuning. Berdasarkan kategori resiko kenaikan kasus Covid-19, Kabupaten Ketapang berada di zona kuning dengan resiko kenaikan kasus rendah.
Ketapang (Suara Ketapang) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang menyampaikan per 9 November 2020, Kabupaten Ketapang saat ini menjadi satu-satunya yang berada di zona kuning dengan kategori risiko rendah kenaikan kasus Covid-19, sedangkan 13 Kabupaten Kota lainnya di Kalimantan Barat berada di zona orange dengan kategori risiko sedang.


"Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang saat ini menjadi satu-satunya yang berada di zona kuning dengan kategori risiko rendah, sedangkan 13 lainnya berada di zona orange dengan kategori risiko sedang," papar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang, Maryanto, Senin (9/11/2020).

Meski demikian Pemerintah Kabupaten Ketapang tak henti mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang untuk selalu mentaati protokol kesehatan Covid-19.


"Kami berharap kepada seluruh masyarakat Ketapang untuk tidak mengendor dan lalai protokol kesehatan. Mari tetap semangat dan optimis, serta tetap disiplin, selalu mentaati protokol kesehatan covid-19. Harus kita ingat bahwa dimanapun kita berada kita bisa saja tertular covid-19 jika kita tidak mematuhi protokol kesehatan," ujar Maryanto.


"Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci utama menekan potensi penularan covid-19 dalam segala aspek dimanapun kita berada," sambungnya.


Kembali Pemkab Ketapang menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yakni jaga jarak, gunakan masker saat keluar rumah, hindari kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun tidak hanya saat tangan terlihat kotor namun lakukan setiap setelah menyentuh sesuatu.


"Jaga imun tubuh agar selalu bugar dengan melakukan olahraga dan makan-makanan bergizi," pungkasnya. (Ndi)



Share:
Komentar

Berita Terkini