Cegah Karhutla Berbasis Restorasi Gambut

Editor: Agustiandi author photo

Diskusi pencegahan karhutla berbasis restorasi gambut, Selasa (21/12/2021).
Ketapang (Suara Ketapang) - Di musim kemarau, sejumlah wilayan di Ketapang selalu menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengantisipasi hal tersebut, pihak terkait melakukan diskusi pencegahan karhutla berbasis restorasi gambut, Selasa (21/12/2021).

Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi Firrawan, mengatakan Pemerintah Kabupaten Ketapang mengapresiasi kegiatan tersebut. Diskusi yang diinisiasi oleh sekretariat bersama, multi pihak pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Ketapang ini akan memberikan solusi terhadap karhutla yang sering terjadi di sejumlah wilayah di Ketapang.

“Hot isu yang dibahas dalam diskusi ini terkait pencegahan karhutlabun berbasis restorasi gambut, kami nilai sangat tepat dan kekinian serta menjadi atensi para pihak multi stakeholder, terutama menjelang musim panas atau musim kemarau,” kata Junaidi.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ketapang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla. Di antaranya dengan melakuka penilitian dan kajian, penyusunan grand design pencegahan karhutlabun, perumusan rencana aksi jangka pendek dan jangka panjang, menginisiasi kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

“Peranserta kelompok peduli api atau apapun namanya, serta keikutsertaan kelembagaan adat dan desa, harus dikedepankan dalam pencegahan karhutlabun berbasis restorasi gambut di Kabupaten Ketapang,” pesannya.

Selain itu, keterlibatan masyarakat sekitar kawasan tersebut menjadi keharusan. Tanpa adanya hal tersebut, upaya yang telah diprogramkan tidak akan tercapai secara maksimal. “Pendampingan lembaga-lembaga NGO-LSM akan semakin mendorong program ini tepat sasaran dan tentu saja dampak karhutlabun dapat diminimalisir,” ucap Junaidi.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri, instansi vertikal, perusahaan, BUMN/BUMD, LSM-NGO, pemerintah kecamatan dan desa, lembaga adat serta masyarakat secara menyeluruh yang telah berkontribusi maksimal dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutlabun di Kabupaten Ketapang ini. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini