PT CMI Site Air Upas membuat sumur bor dan sumur gali untuk Desa Membuluh Baru Kecamatan Air Upas Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.(*) |
Bantuan air bersih tersebut berupa satu unit sumur bor dan satu unit sumur gali yang terletak di gereja katolik Santo Petrus Desa Membuluh Baru dan Ponpes Hidayatul Muhajirin Desa Membuluh Baru.
Acara serah terima program air bersih tersebut turut dihadiri oleh Camat Air Upas Nikodimus Erpan, Ketua Umat Katolik Desa Membuluh Baru Manacai, Pengurus Ponpes Hidayatul Muhajirin Siti Mutamimah, serta perwakilan Manajemen CMI Site Air Upas.
Seperti yang tertuang di tujuan pembangunan berkelanjutan (SGDs) tujuan 6: menjamin ketersediaan dan manajemen air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua, kita semua diharapkan dapat lebih menjaga dan melestarikan air tanah.
Manager CSR CMI Site Air upas, Agustinus M menyampaikan, bantuan ini diberikan agar masyarakat sekitar perusahaan dapat mengakses air bersih dan sanitasi secara layak bagi kehidupan mereka sehari-hari.
"Sehingga kemandirian dibidang kesehatan dapat tercapai,” ucap Agustinus.
Sementara itu, Camat Air Upas Nikodimus Erpan menyampaikan, terima kasih kepada pihak Manajemen CMI.
"Mewakili masyarakat Air Upas kami berterima kasih pada CMI, dengan harapan agar kita semua dapat menjaga apa yang telah diberikan oleh perusahaan", ujarnya
Hal serupa juga disampaikan Siti Mutamimah selaku pengurus ponpes Hidayatul Muhajirin. Pihaknya berterima kasih pada CMI atas pemberian sumber air bersih untuk kepentingan santri. Ia berharap air bersih ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Mudah-mudahan tetap eksis, tetap semangat dalam membantu masyarakat di sekitar wilayah air Upas ini", sambungnya.
Sementara itu, Ketua Umat Katolik Desa Membuluh Baru, Manacai juga turut menyampaikan terima kasihnya yang mendalam kepada PT CMI Site Air Upas atas bantuan air bersih berupa satu unit sumur gali.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan sumur gali tersebut tidak diperuntukan kepada umat katolik saja namun diperuntukan untuk masyarakat luas khususnya di Desa Membuluh Baru.
"Saatnya kita semua membuat yang tak terlihat menjadi terlihat dengan melakukan langkah kecil seperti menggunakan air secara bijak," timpalnya. (Ndi)