![]() |
Progres pembangunan GOR Indoor Ketapang mencapai 55 persen. Proyek senilai Rp9,8 miliar ini ditarget rampung pada November 2025. (ist) |
Proyek yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ketapang ini merupakan tahap kedua pembangunan. Milai kontraknya Rp9,8 miliar. Pengerjaan dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui dana APBD Tahun Anggaran 2025.
Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh bersama Kepala Dispora Ketapang, Satuki meninjau langsung progres pembangunan pada Jumat (17/10/2025). Keduanya meninjau kualitas pekerjaan, material bangunan, dan kesiapan penyelesaian akhir.
"Alhamdulillah, progres pembangunan GOR sudah 55 persen. Harapan kami, sesuai kontrak yang berakhir November nanti, proyek ini dapat selesai 100 persen dan segera dimanfaatkan masyarakat,” ujar Achmad Sholeh.
Ia menegaskan pihaknya akan terus memantau dan mendukung penyelesaian proyek tersebut.
Ia meminta seluruh pihak terkait mulai dari kontraktor, pengawas, hingga konsultan menjaga kualitas pekerjaan serta mematuhi tenggat waktu.
“Bangunan ini sangat dinanti masyarakat, terutama kalangan muda. Kami ingin GOR ini menjadi pusat aktivitas olahraga dan pembinaan atlet Ketapang,” ujar Sholeh.
Ia juga berharap pada pembahasan APBD 2026 tidak terjadi pemangkasan signifikan dari pemerintah pusat agar pembangunan sarana olahraga lain dapat berlanjut.
Pembangunan GOR Indoor Ketapang sejatinya dimulai sejak tahun 2024 dengan tahap awal senilai sekitar Rp5 miliar. Tahapan pertama itu mencakup pekerjaan pondasi dan struktur dasar.
Pelaksanaan tahap awal dimulai setelah peletakan batu pertama oleh Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo, pada 5 Juni 2024. Anggaranya dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2024 dengan nilai kontrak Rp4,98 miliar.
Setelah tahap pondasi rampung, pemerintah daerah melanjutkan dengan tahap kedua pada 2025 untuk menyelesaikan seluruh konstruksi utama dan atap bangunan. Total pembiayaan pembangunan GOR Indoor Ketapang dari tahap I dan II mencapai sekitar Rp14,8 miliar.
Desain Modern, Fasilitas Serbaguna
Berdasarkan rancangan teknis, GOR Indoor Ketapang memiliki struktur utama berbentuk hall terbuka dengan atap pelana modern.
Di atas tanah dua haktar, ukuran bangunan didesain mencapai 45 meter x 26 meter, dilengkapi kanopi di sisi kanan-kiri selebar sembilan meter dan ruang tambahan selebar tujuh meter.
Rangka bangunan menggunakan beton bertulang dengan pondasi tapak, serta dilengkapi akses ramp yang ramah bagi pengguna disabilitas.
Ruang utama GOR dirancang untuk berbagai cabang olahraga seperti bulu tangkis, voli, futsal, hingga kegiatan masyarakat dan event keolahragaan tingkat kabupaten. Kapasitas bangunan diperkirakan mampu menampung sekitar 1.600 penonton dengan tinggi ruang mencapai 20 meter.
Selain dari sisi fisik, pemerintah juga menyiapkan penataan aset daerah di lokasi proyek. Aset lama akan dihapus atau dialihkan sesuai prosedur agar pengelolaan lebih tertib dan berkelanjutan. (Ad)