 |
| Sekda Ketapang Alexander Wilyo. (Ist) |
Tujuan dari kegiatan ini sebagai upaya peningkatan sumberdaya pencaharian masyarakat dan akses rantai pasok berkelanjutan di Kabupaten Ketapang. Selasa (24/1/2023), bertempat di Ballroom Grand Zuri Hotel Ketapang.
Adapun sosialisasi program tingkat kabupaten tersebut merupakan kerjasama proyek antara Mitra Pembangunan Ketapang (MPK) dengan USAID Segar, program pengembangan mangrove berlokasi di Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Matan Hilir Utara.
Sekda dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Mitra Pembangunan Ketapang (MPK) bersama USAID Segar yang telah memilih Kabupaten Ketapang sebagai lokasi kegiatan program penguatan konservasi mangrove yang berada di beberapa Desa, yaitu di Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Matan Hilir Utara.
"Saya berharap kegiatan ini terus berkelanjutan dan lebih luas lagi cakupannya, sehingga bisa memberikan kemajuan bagi Kabupaten Ketapang," ucapnya.
Menurutnya jika kegiatan ini berkembang menjadi lokasi wisata, akan menjadi potensi besar menciptakan peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu, Sekda juga menjelaskan bahwa sumber daya alam merupakan modal pembangunan nasional dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan.
"Sumber daya alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan, oleh karena itu, untuk mewujudkan Kabupaten Ketapang yang maju, sumber daya alam harus di kelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan," ujarnya.
"Saya mendukung dan menyambut baik kegiatan sosialisasi program yang dilaksanakan hari ini, yang mana memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam upaya kita bersama dalam mengoptimalkan penguatan konservasi sumber daya alam, menjaga dan mempertahankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidup untuk generasi masa depan" pungkasnya.
