Penutupan Gawai Adat Dayak (GAD) Kabupaten Ketapang IX di Kecamatan Nanga Tayap, pada Sabtu (15/7/2023). (Ist). |
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Nanga Tayap yang telah bersusah-payah melaksanakan GAD IX," Kata Alex yang juga bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik tersebut.
Adapun suksesnya pelaksanaan GAD IX di Nanga Tayap ini, menurut Sekda pada hakikatnya adalah karena para leluhur pada zaman dulu juga melaksanakan semua tradisi, adat dan budaya secara gotong royong.
"Oleh karena itu, saya meminta agar semangat gotong royong ini jangan sampai dihilangkan," ucapnya.
Alex juga meminta agar tetap menjaga ketertiban, kenyamanan supaya kesuksesan GAD yang sudah baik tersebut tidak tercoreng oleh hal-hal yang tidak baik.
“Tunjukan bahwa orang Tayap adalah orang-orang yang hebat, bisa tertib, bisa patuh dengan himbauan panitia dan pemerintah,” tandasnya.
Selanjutnya Sekda menegaskan agar dalam rangkaian acara penutupan GAD IX tidak ada aktivitas perjudian.
“Jangan sampai GAD ini tercoreng dengan hal-hal yang tidak baik,” tegas Sekda.
Selain itu Sekda berharap agar tradisi, adat, budaya hendaknya dapat dilanjutkan walaupun tanpa uluran tangan pemerintah atau pihak manapun.
Turut hadir dalam Kegiatan ini anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten Sekda Bidang Admisntrasi Umum, BPKAD, Kaban Kesbangpol, Kaban Litbang, Inspektorat, Kadis Pertanian Peternakan Perkebunan, Kadis Pariwisata dan Budaya, Kadis Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas PUPTR (Kabid CK), Dinas PMPD, Kasat POL-PP, Kabag Tapem, Kabag Prokopim. Ketua Umum, Ketua Harian dan Sekjend DAD Kabupaten Ketapang, Camat Nanga Tayap, Kapolsek Nanga Tayap, Danramil Nanga Tayap, Ketua DAD Nanga Tayap beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para Kepala Desa, segenap panitia, domong mantir, serta masyarakat Nanga Tayap dan sekitarnya.