Berawal dari Usaha Rumahan, Kedai Kopi Asal Pontianak Kini Raup Omzet Miliaran

Editor: Agustiandi author photo

Hidangan kopi susu di gerai  Aming Kopi Cabang Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (Agustiandi/Suarakalbar.co.id) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Nama Aming Kopi sudah tak asing lagi di telinga penikmat kopi. Gerai kopi asal Kota Pontianak itu sudah sangat populer di Kalimantan Barat.

Siapa sangka, gerai kopi yang berawal dari usaha rumahan itu kini menjadi salah satu brand kopi ternama di Kalimantan Barat. Tak hanya di Pontianak, wangi seduhan kopinya telah melanglang buana ke 34 cabang se Indonesia. 

Owner Aming Kopi, Limin bercerita, bisnisnya tersebut berawal dari usaha kopi bubuk dari ayahnya. Sejak tahun 1970, ayahnya Ng A Thien sudah sibuk menyangrai biji kopi. Biji robusta itu lalu disulap menjadi serbuk hitam dengan aroma khas yang memikat.

"Awalnya usaha ini dari usaha keluarga, dari ayah saya. Dahulu ayah saya hanya menjual bubuk kopi, belum ada merek. Lalu barulah pada tahun 2002 saya mencoba membuka warung kopi pertama saya," ucap pria 45 tahun tersebut saat ditemui di Pontianak belum lama ini. 

Pria yang akrab disapa Aming itu mengaku belajar menyeduh kopi dari sang ayah. Ia terus mencoba beberapa kali racikan untuk menghasilkan kopi yang berkualitas dengan ciri khas dan rasa yang autentik. Biji kopi yang dipilih juga  istimewa, kopi robusta. 

"Awalnya warung kopi kami sangat sederhana, konsepnya tradisional," ucapnya.

Merasa warung kopinya digemari banyak orang. Ia pun memutuskan membangun warung kopi yang kedua. Saat itu tahun 2012. Lokasinya di Jalan Ilham, masih di seputaran Kota Pontianak. Mulai sejak itu, para pengunjung seakan tak pernah tidur. Gerai kopi tradisional miliknya selalu dipadati pengunjung. 

Aming kemudian kembali membuka cabang baru pada tahun 2022. Kali ini dia mengubah tampilan warungnya menjadi lebih kekinian. Warung kopi yang semula kental dengan suasana tradisional, ia ekspansi ke gerai kopi bernuansa modern. 

Hingga tahun 2024 ini, total gerai kopi miliknya sudah berjumlah 34 di seluruh Indonesia. 17 gerai diantaranya berada di Kalimantan Barat. Dalam melayani seluruh pelanggan ia dibantu sekitar 600 karyawan. 

Guna menjaga cita rasa yang khas dan orisinil, Aming kopi sangat konsen terhadap pemilihan bahan baku dan produksinya. Seluruh karyawan dilatih sampai benar-benar mahir sebelum melayani pelanggan. 

"Ciri khas kopi kita dari produksi sendiri. Rasanya khas, cara tradisional kita pertahanan, cita rasa khas kental, ada biji kopi di taruh di gelas," ucapnya.

Siapa sangka, warung kopi yang awalnya hanya usaha rumahan kini menjelaskan bak gurita bisnis yang terus berkembang. Omzetnya juga tak kaleng-kaleng, sampai miliaran rupiah. 

Selain menyajikan menu favorit dengan cita rasa khas, seperti kopi susu, pisang srikaya, roti srikaya dan banyak menu lainnya, tempat gerai kopi Aming juga menyiapkan spot foto menarik yang Instagramable. 

Sebelum fokus berbisnis warung kopi. Aming sempat mencoba peruntungan berusaha di bidang lain. Mulai dari berdagang hingga budidaya ikan. Namun usaha tersebut tak membuahkan hasil. 

"Mungkin dan memang sudah di sini jalannya. Jadi penguasa gerai kopi," tutupnya. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini