Tarian dan Air Mata, Malam Terakhir Martin-Farhan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ketapang

Editor: Agustiandi author photo

Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Martin-Farhan beserta istri disela-sela malam ramah tamah dan perpisahan di Balai Sungai Kedang, Rabu (19/2/2025) malam. (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Malam haru mewarnai acara Ramah Tamah dan Perpisahan Purna Tugas Bupati Ketapang Martin Rantan dan Wakil Bupati Farhan. Acara digelar di Balai Sungai Kedang, Rabu (19/2/2025) malam. Acara ini menandai berakhirnya masa jabatan memimpin Kabupaten Ketapang selama sembilan tahun.

Pj Sekda Ketapang, Dedy Shopiardy, memberikan cenderamata berupa lukisan karikatur sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan pengayoman Martin-Farhan selama memimpin.

“Jejak langkah Bapak dalam peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan sektor perkebunan, pertanian, dan pariwisata telah menjadi pondasi penting bagi kemajuan Kabupaten ini,” ujar Dedy Shopiardy.

Bupati Martin Rantan menyampaikan rasa syukur dan haru. Banyak kenangan yang ia dirasakan, terutama bagaimana selama sembilan tahun ini Kabupaten Ketapang tetap kondusif.

"Tanpa kekacauan yang mengganggu ketentraman masyarakat. Saya juga meminta maaf jika terdapat hal-hal yang tidak nyaman selama masa kepemimpinan saya," ucapnya. 

Wakil Bupati Farhan turut menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf. Ia mengaku banyak kekurangan selama mengabdi di Pemerintah Kabupaten Ketapang.

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya,” ujarnya. 

Farhan menegaskan bahwa pembangunan dan proses pemerintahan tidak akan berhenti, melainkan akan dilanjutkan oleh pemimpin baru.

“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Ketapang atas dukungan selama ini. Tanpa dukungan Bapak dan Ibu sekalian, kami tidak bisa menjalankan tugas dengan baik,” tambahnya.

Acara juga dimeriahkan dengan peluncuran buku "Dermalo" yang diserahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati. Selain itu, Forkopimda dan kepala OPD turut memberikan cenderamata sebagai tanda kenang-kenangan.

Momen paling haru terjadi di penghujung acara. Martin Rantan dan Farhan beserta istri diantar pulang menaiki kendaraan oleh jajaran Forkopimda, Pj Sekda, staf ahli bupati, asisten, kepala OPD, serta tamu undangan. Mereka diiringi tarian perpisahan sebagai simbol berakhirnya pengabdian mereka memimpin Kabupaten Ketapang. (Ndi) 


Share:
Komentar

Berita Terkini