Bupati Ketapang Luncurkan Gebrakan Pendidikan, Fokus pada Kesetaraan dan Kualitas

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Ketapang Alexander Wilyo. (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Pemerintah Kabupaten Ketapang di bawah kepemimpinan Bupati Alexander Wilyo, menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul melalui serangkaian program pendidikan inovatif. 

Dalam Pengarahan Umum kepada para pengawas sekolah, kepala sekolah, serta organisasi pendidikan, Alexander menegaskan, Pendidikan adalah kunci masa depan. Setiap anak di Ketapang harus mendapat kesempatan yang adil.  

Pemkab Ketapang meluncurkan sejumlah program strategis untuk mendukung siswa dari keluarga prasejahtera. Di antaranya beasiswa bagi siswa berprestasi namun terkendala biaya, pembagian buku tulis dan seragam gratis untuk murid baru yang kurang mampu dan peningkatan infrastruktur sekolah, termasuk rehab ruang kelas dan penyediaan mebel.  

"Kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi," tegas Alex. 

Tak hanya fokus pada siswa, Pemkab juga memperhatikan kesejahteraan guru, terutama yang bertugas di wilayah pedalaman. Beberapa kebijakan yang digulirkan Insentif tambahan untuk guru di daerah terpencil, beasiswa S2 bagi pendidik berprestasi, pembangunan rumah dinas guru dan kepala sekolah dan kendaraan operasional bagi kepala sekolah berdedikasi tinggi.  

"Guru adalah ujung tombak pendidikan. Mereka yang mengabdi di pelosok harus mendapat dukungan maksimal," ujar Bupati.  

Untuk menjaga kualitas pendidikan, Bupati Alexander menetapkan moratorium perpindahan guru dari jabatan fungsional ke struktural. Ke depan, pejabat struktural berlatar belakang guru wajib mengikuti uji kompetensi guna menjamin profesionalisme.  

Seluruh kebijakan ini diarahkan untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ketapang. "Kami tidak hanya ingin kaya SDA, tapi juga unggul di bidang SDM," tegas Alex. 

Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Ucup Supriatna, menyatakan kesiapan timnya menjalankan program tersebut. "Kami akan lakukan pendataan, rapat koordinasi, dan susun langkah teknis sesuai kebutuhan di lapangan," jelasnya.  

Salah satu rencana konkret adalah penerapan jam belajar terstruktur untuk meningkatkan disiplin dan mutu pembelajaran. (Ad) 

Share:
Komentar

Berita Terkini