 |
| Petugas menggelar olah TKP di lokasi Karhutla Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang. (ist) |
Korban bernama Sehandi (57), warga Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan. Saat itu ia datang bersama istri dan anaknya untuk membersihkan lahan milik pribadi.
Menurut warga sekitar, korban sempat membakar rumput dan tumbuhan kering di lahannya. Api diduga membesar dan asap semakin pekat. Sehandi diduga mengalami sesak napas lalu ambruk di tengah lahan.
Istri dan anak korban yang menunggu di luar lahan sempat panik karena Sehandi tak kunjung keluar. Mereka lalu meminta bantuan tim pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api di lokasi sekitar.
Tim Damkar menggunakan drone untuk mencari korban. Dari pantauan udara, korban terlihat terbaring tertelungkup di tengah lahan. Petugas segera melapor ke Polsek Muara Pawan.
Polisi dan petugas Damkar lalu mengevakuasi tubuh korban. Sayangnya, korban sudah tidak bernyawa. Tubuhnya ditemukan dekat semak yang terbakar, dengan kondisi lemas dan diduga kekurangan oksigen.
Korban sempat dibawa ke RSUD Agus Djam untuk pemeriksaan medis dan visum. Dugaan sementara, korban meninggal akibat sesak napas karena terlalu banyak menghirup asap.
Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris melalui Kapolsek Muara Pawan IPDA Lukman membenarkan peristiwa ini.
"Kami turut berduka cita. Dugaan sementara korban meninggal karena sesak napas dan kekurangan oksigen akibat asap pekat," katanya, Selasa (29/7/2025).
Kapolsek mengingatkan warga untuk berhati-hati saat membuka lahan. Ia juga mengimbau agar tidak membakar lahan karena berisiko tinggi dan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. (Ndi)
