206 Atlet Panahan Tradisional Adu Ketangkasan di Ketapang

Editor: Agustiandi author photo

Atlet panahan tradisional membidik sasaran dalam Kejurda Fespati Kalbar 2025 di Ketapang, Sabtu (19/10/2025). (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) — Sebanyak 206 atlet panahan tradisional dari sembilan kabupaten dan kota di Kalimantan Barat beradu ketangkasan dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Kalbar 2025. 

Ajang ini memperebutkan Piala Bupati Ketapang yang berlangsung di halaman Balai Sungai Kedang, Jalan Agus Salim, Ketapang pada Sabtu hingga Minggu 18 sampai 19 Oktober 2025.

Pembukaan kejuaraan dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Daerah Ketapang Repalianto yang mewakili Bupati Ketapang. 

Dalam sambutannya, Repalianto mengatakan panahan tradisional tak sebatas olahraga, melainkan warisan budaya leluhur yang perlu dijaga dan dikembangkan.

“Di era modern ini, melestarikan olahraga tradisional merupakan bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.

Selain saling berkompetisi, lanjut Sekda, ajang kejuaraan semacam ini juga menjadi wadah silaturahmi, pembinaan karakter, dan penguatan identitas budaya bangsa. 

“Saya berharap kegiatan ini memacu semangat generasi muda untuk mencintai olahraga tradisional dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya daerah,” katanya.

Ketua Panitia Elmantono menjelaskan, kejuaraan diikuti 206 atlet dan 34 ofisial dari sembilan daerah, yaitu Pontianak, Singkawang, Ketapang, Kayong Utara, Sambas, Kubu Raya, Sanggau, Bengkayang, dan Mempawah. 

“Terdapat 30 kategori yang dilombakan, dengan jarak tembak mulai dari 5 hingga 50 meter. Total ada 150 medali yang akan diperebutkan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Ketapang, Julvan Teruna yang juga anggota DPRD Ketapang, menilai panahan tradisional merupakan olahraga berprestasi yang memiliki nilai budaya tinggi. Olahraga ini mengajarkan ketenangan, fokus, serta keseimbangan antara fisik dan batin. 

“Jadikan anak panah yang dilepaskan bukan hanya untuk kemenangan, tetapi sebagai simbol perjuangan dan kehormatan.”

Julvan juga mengapresiasi dukungan Pemkab Ketapang dan kerja keras Fespati Ketapang sebagai tuan rumah sehingga kejuaraan dapat terlaksana dengan baik.

“Semoga kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat terus terjalin untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, bergembira, dan berprestasi,” ucapnya. 

Hadir pula sejumlah pejabat daerah dan unsur forkopimda, di antaranya Ketua Komisi III DPRD Ketapang Mia Gayatri, Danlanal Ketapang Letkol Laut (P) Avif Hidayaturrahman, perwakilan Kapolres Ketapang, Dandim 1203 Ketapang, Kajari Ketapang, serta Ketua KONI Ketapang Theo Bernandi dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Satuki. (Ad) 

Share:
Komentar

Berita Terkini