-->

Bupati Ketapang Refleksi 10 Bulan Pemerintahan dan Pembangunan

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Ketapang Alexander Wilyo saat memberikan arahan pada acara kaleidoskop 10 bulan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Pendopo Bupati, Selasa (30/12/2025) malam. (Foto : Acik Saad) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Bupati Ketapang Alexander Wilyo merefleksikan sepuluh bulan awal kepemimpinannya sebagai momentum konsolidasi dan penataan arah pembangunan daerah. Ia menegaskan, Ketapang harus terus bergerak maju dan tidak boleh berjalan mundur.

Hal itu ia sampaikan saat acara Kaleidoskop 10 Bulan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Pendopo Bupati, Selasa (30/12/2025) malam. 

Alex menyebut amanah sebagai bupati bukanlah hasil kehebatannya pribadi, melainkan takdir dan mandat rakyat yang harus dipertanggungjawabkan sepenuh hati.

“Saya dititipi amanah untuk membawa Ketapang lebih maju. Sejak awal saya bertekad mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran untuk kemajuan daerah ini,” ujarnya.

Menurut dia, tanggung jawab tersebut tidak mungkin dijalankan seorang diri. Dibutuhkan kerja bersama seluruh elemen masyarakat dengan semangat gotong royong.

“Ketapang ini rumah besar milik kita bersama. Tidak mungkin maju kalau kita tidak berjalan bersama sesuai kapasitas masing-masing,” kata Alex.

Pada kesempatan itu, Ia mengapresiasi capaian perangkat daerah selama 10 bulan terakhir, meski mengakui masih banyak catatan dan pekerjaan rumah. 

Di era digital, Alex menilai pola komunikasi pemerintah dengan masyarakat ikut berubah. Ia mengaku banyak menerima laporan langsung dari warga melalui media sosial.

“Hampir semua informasi di lapangan saya tahu dari masyarakat. Karena itu kita harus responsif. Semua harus berfungsi, dari OPD sampai desa. Camat dan kepala desa harus menjalankan perannya,” tegasnya.

Alex juga menyebut masa awal kepemimpinannya diisi dengan konsolidasi. Ia mengibaratkan pemerintahannya baru menanam, sementara hasilnya diharapkan mulai terlihat pada 2026 hingga 2029, seiring hasil lobi ke pemerintah pusat.

Mulai Januari, ia mewajibkan seluruh OPD menyampaikan capaian kinerja secara terbuka kepada masyarakat. Pelayanan publik menjadi perhatian serius.

“Kita ini abdi masyarakat. Yang sulit harus dipermudah, yang lama harus dipersingkat. Jangan sampai urus KTP berhari-hari dan masyarakat dilempar ke sana-sini,” katanya, memberi peringatan kepada seluruh OPD.

Alex juga menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini PAD Ketapang berada di kisaran Rp300 miliar dan ditargetkan naik menjadi Rp500 miliar pada 2029.

“Kita harus mandiri,” ujarnya.

Selain itu, ia memastikan akan melakukan perombakan pejabat eselon II, III, dan IV pada Januari mendatang, berbasis kompetensi dan kinerja.

Dalam arah kebijakan pembangunan, Alexander menegaskan Ketapang tidak lagi berfokus pada perluasan lahan sawit. Ia mendorong industrialisasi dan hilirisasi.

“Kita ingin industri. Minyak kelapa sawit jangan hanya jadi minyak goreng, tapi produk turunan lain yang memberi nilai tambah,” kata dia.

Di akhir arahannya, Alexander meminta doa dan dukungan masyarakat agar agenda pembangunan Ketapang dapat berjalan sesuai harapan. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini