![]() |
| Bupati Ketapang Alexander Wilyo meresmikan Kartu Ketapang Pintar, program bantuan biaya pendidikan yang menyasar pelajar dari keluarga kurang mampu, Senin (22/12/2025). (ist) |
“Kami ingin memastikan tidak ada anak Ketapang yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi,” kata Alex.
Data dari Pemkab Ketapang, lada tahun 2025, sebanyak 4.111 peserta didik menjadi penerima manfaat program ini dengan total anggaran Rp2,05 miliar. Bantuan diberikan kepada pelajar SD, SMP, serta pendidikan nonformal melalui skema beasiswa.
"Rinciannya, 3.000 pelajar SD menerima masing-masing Rp425.000, 986 pelajar SMP menerima Rp700.000, sementara sisanya berasal dari program Paket A, B, dan C," papar Alex.
Mantan Sekda Kabupaten Ketapang itu menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan melalui kerja sama dengan Bank Kalbar dengan sistem kartu dan tabungan pelajar. Skema ini diharapkan mendorong literasi keuangan sekaligus menjamin bantuan tepat sasaran dan transparan. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan sekaligus membantu pelajar dari keluarga kurang mampu.
Alex menambahkan, Kartu Ketapang Pintar melengkapi program pendidikan lain yang telah berjalan, seperti bantuan seragam dan alat tulis gratis. Sepanjang 2025, bantuan tersebut telah menjangkau 6.000 siswa SD dan 2.500 siswa SMP.
Alex mengakui, sektor pendidikan di Ketapang masih menghadapi tantangan. Data BPS mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ketapang 2024 sebesar 70,34, masih di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
Karena itu, Pemkab Ketapang juga memberi perhatian pada mahasiswa berprestasi melalui program beasiswa, serta guru di wilayah pedalaman.
Pemerintah daerah, lanjut Alex, berkomitmen memperbaiki rumah dinas guru dan memberikan kendaraan roda dua sebagai bentuk apresiasi bagi tenaga pendidik di daerah terpencil.
“Program ini kami harapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Ketapang,” pungkasnya. (Ad)
