![]() |
| Ketua MABT Kabupaten Ketapang Susilo Aheng saat ditemui wartawan di Ketapang, Senin (15/12/2025). (Foto : Suarakalbar.co.id/Agustiandi) |
Ia menegaskan, aksi penyerangan terhadap aparat keamanan, terlebih hingga melibatkan anggota TNI, merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan.
“Kami menolak segala bentuk anarkisme. Sampai aparat TNI saja diserang, ini sudah menyangkut harga diri bangsa kita,” tegas Aheng, Senin (15/12/2025).
Dia berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus tersebut. Meski demikian, ia mengaku percaya bahwa aparat akan mengambil langkah sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga : Belasan WNA China Mengamuk di Tambang Emas Ketapang, Kendaraan Perusahaan Dirusak
“Kami berharap aparat yang berwenang bertindak tegas. Saya yakin aparat pasti akan bertindak dan menyikapi persoalan ini dengan serius,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Harapan kita, peristiwa seperti ini jangan sampai terulang kembali,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar masyarakat tidak menggeneralisasi persoalan tersebut dengan komunitas Tionghoa lokal.
“Kami sebagai warga Tionghoa Indonesia tidak sama dengan WNA asal China. Jangan sampai muncul asumsi yang keliru, karena dikhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang justru memperkeruh suasana dengan isu ini,” jelasnya. (Ndi)
