Rustami "Pernyataan Itu Tidak Bijaksana"

Editor: Agustiandi author photo

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang Rustami   
Ketapang (Suara Ketapang) - Menyikapi pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengenai kurangnya perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap kasus pasien Covid-19 lantaran tingkat kesembuhan yang masih rendah. Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami menilai pernyataan tersebut sangat tidak bijaksana.

“Pernyataan itu tidak bijaksana, dan seharusnya beliau tidak membuat pernyataan yang tidak produktif sehingga dapat melemahkan mental kami dilapangan,” katanya, Kamis (4/6/2020).

Rustami mengaku dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi para pasien, pihaknya telah melaksanakan sesuai anjuran medis dengan menyiapkan asupan gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang.

“Makanan pasien kami sudah sesuai anjuran medis dan sudah akurat terlebih di RSUD kami mempunyai ahli gizi klinis,” tegasnya.

Untuk itu, Rustami menilai bahwa saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan dan membuat pernyataan yang tidak produktif.

“Saya nilai bukan saatnya untuk menyalahkan, tetapi bagaimana mencari solusi untuk persoalan pandemi ini,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menilai rendahnya tingkat kesembuhan terhadap kasus positif Covid-19 di Ketapang lantaran kurangnya perharian Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang.

“Saya ingin memberikan perhatian khusus kepada Ketapang yang mana tingkat kesembuhannya hanya 4,7% dari 21 Pasien ada 1 pasien sembuh anak usia 16 tahun klaster tabligh akbar nah baru ini yang sembuh, ini karena perhatian Dinkes dan Pemkabnya kurang,” ketusnya, Rabu (3/6/2020).

Harisson menilai, harusnya Dinkes dan Pemda Ketapang bisa mencontoh Kota Pontianak yang saat ini tingkat kesembuhannya mencapai 48% yang mana di Kota Pontianak pasien yang positif Covid-19 benar-benar menyediakan rumah singgah yang dikelola dengan baik.

“Ada perawat dan dokter yang setiap hari memantau, menu makanan serta gizi pasien benar-benar diperhatikan sehingga membantu dalam proses penyembuhan kasus positif Covid-19,” terangnya.

Untuk itu, Harisson menekankan agar Pemda dan Dinkes Ketapang benar-benar dapat memberikan perhatian khusus pada kasus-kasus positif di Ketapang lantaran saat ini Dinkes Ketapang dinilai tidak memperhatikan kondisi pasien yang positif dengan serius.

“Jadi kalau Dinkes Ketapang tidak mampu menangani kasus konfirmasi Covid-19 saya menawarkan agar pasien positif dibawa saja di Pontianak biar nanti kami rawat dan akan kami perhatikan dengan serius supaya kasus di Ketapang cepat sembuh,” tutupnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini