Ini Pantun Martin untuk Pj Sekda Ketapang yang Baru

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Ketapang Martin Rantan
Ketapang (Suara Ketapang) - Bupati Ketapang Martin Rantan memberikan sebuah pantun kepada Pj Sekda Ketapang Suherman saat acara pelantikan di ruang rapat utama kantor bupati, Senin (14/12/2020). 


"Anak cicak di dalam gayong, Entah bekaki entahlah tidak, Sudah menginjak ke Tanah Kayong, Entah kembali entahlah tidak," demikian bunyi pantun Martin Rantan untuk Pj Sekda yang baru Suherman.


"Makanya ibu (Sekda) harus sering ke sini, takut pak Sekdanya tidak kembali," ucap Martin sambil tersenyum yang disambut ukiran senyum dari wajah para undangan yang hadir diacara pelantikan tersebut. 


Martin menjelaskan, pantun itu memiliki dua makna. Makna yang pertama bernuansa keras. Siapapun yang datang ke Ketapang dengan tujuan tak baik maka akan berdampak buruk pada dirinya sendiri. 


"Karena dulu di Ketapang ini, dibilang orang daerah yang banyak ilmu hitam. Jadi kalau di Ketapang ini macam-macam, bisa mati kena santet. Pokoknya macam-macamlah. Tapi itu dulu, setelah saya lahir hal itu tidak ada lagi. Generasi sekarang sudah tidak ada lagi, karena semua sudah beragama," papar Martin. 


Martin mengatakan, makna yang kedua dari pantun tersebut adalah makna yang penuh dengan kelemahan lembutan. Artinya orang Ketapang menerimanya dengan baik. 


"Siapapun yang datang ke Ketapang dengan tujuan kebaikan, pengabdian kepada Kabupaten Ketapang. Dan ketika sudah selesai mengabdikan diri, mungkin senang disini, mungkin berumah tangga disini, berjodoh disini, atau Pj Sekda sudah bertugas disini merasa nyaman, dan ketika pulang ke Pontianak ada rasa rindu untuk kembali ke Ketapang. Nah ini makna kedua pantun tersebut," tutur Martin.


Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten ketapang Suherman mengaku senang dan terharu ketika pertama kali tiba di Ketapang. 

Pj Sekda Kabupaten Ketapang Suherman

"Saya disambut oleh beberapa asisten kemudian beberapa perangkat daerah yang kenal dengan saya. Sangat familiar sekali. Saya merasa tidak menjadi orang asing disini, apalagi diberi pantun oleh bapak bupati, luar biasa sekali. Juga teman-teman media, wartawan, sangat welcome kepada saya," ucapnya. (Ndi).

Share:
Komentar

Berita Terkini