Pemda Ketapang Terus Dorong Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong

Editor: Agustiandi author photo

Vaksin Covid-19. (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Meski sudah ada sejumlah perusahaan yang melaksanakan vaksinasi gotong royong, namun Pemerintah Kabupaten Ketapang terus mendorong vaksinasi gotong royong terus dilakukan. 

Menurut Wakil Bupati Ketapang Farhan, sejauh ini pihaknya lebih fokus pada vaksin untuk warga yang memiliki KTP tempatan. Dengan vaksinasi gotong royong  maka dapat menyasar warga luar yang berkerja di Kabupaten Ketapang. 

"Yang kita lakukan pelaksana vaksin hari ini adalah  yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kabupaten Ketapang, nah kalau vaksin gotong royong dapat menyasar masyarakat dari daerah luar yang bekerja di perusahaan masing-masing," papar Farhan belum lama ini. 

Sejauh ini, lanjut Farhan sejumlah perusahaan sudah melakukan vaksinasi gotong royong, seperti PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), PT Sinar Mas hingga beberapa perusahaan lain. Menurutnya upaya ini cukup membantu pemerintah dalam mencapai kekebalan kelompok.

"Seperti WHW, Sinar Mas juga ada, ada beberapa perusahaan yang sudah melakukan itu, maka kami mengimbau pelaksaan vaksin gotong royong itu terus dilakukan," ucap Farhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini WHW dioperasikan oleh putra putri Indonesia sebanyak 3.010 orang, dimana sebanyak 2.482 orang berasal dari Kalimantan Barat. Penerapan vaksin gotong royong terus berjalan dan telah berhasil mencapai 1.718 karyawan, dimana 700 karyawan telah menjalani tahap vaksin kedua.

Dalam penanganan pandemi Covid-19, WHW juga menjadi yang pertama dan berkelanjutan membantu masyarakat sekitar perusahaan untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Pada Maret 2020, WHW melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi yang pertama di Kalimantan Barat bergerak cepat menyalurkan alat penunjang kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dengan menyalurkan 3.000 masker, 7.000 vitamin, sabun tangan sebanyak 15.750 ml dan 100 Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis. (Ndi).

Share:
Komentar

Berita Terkini