Terserang Hama, Padi di Bajarsari Kendawangan Terancam Gagal Panen

Editor: Agustiandi author photo

Hamparan padi di Desa Banjarsari Kecamatan Kandawangan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat terserang hama, petani terancam gagal panen tahun ini. (Ist)
Kendawangan (Suara Ketapang) - Hamparan padi di Desa Banjarsari Kecamatan Kandawangan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat terancam gagal panen setelah diserang hama. 

Ketua Kelompok Tani Semangat Baru Desa Banjarsari, Harto, mengatakan sejak masa tanam enam bulan yang lalu hingga masa pertumbuhan, padinya menguning dan mati. 

"Ini mungkin adanya serangan hama yang menyerang dalam tanah atau kualitas tanah dan airnya kurang baik, sehingga banyak tanaman padi yang mati," ungkapnya baru-baru ini. 

Harto berharap pihak terkait seperti dinas pertanian untuk meneliti penyebab matinya padi milik petani. Menurutnya, jika hal ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan petani tidak lagi menanam padi dan sumber penghasilan pun tidak ada. 

"Kasihan para petani banyak merugi dan tahun ini diprediksi Kendawangan gagal panen 95 persen," ungkapnya.

Para petani berharap, setelah lebaran nanti bisa tetap berusaha menanam kembali lahan pertanian mereka, tentunya dengan menanam jenis padi unggul yang bisa penen dalam tempo empat bulan tanam. 

"Itupun perlu campur tangan semua pihak, termasuk pihak perusahaan dalam proses penanaman agar petani dapat menikmati hasilnya dan gagal panen tidak terulang kembali," ujarnya.

Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan, Yunendri Samsir, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, banyak warganya, khususnya yang berpetani mengeluhkan hamparan lahan padinya mati dan mengering. Untuk itu, pihaknya langsung mengambil langkah guna mengatasi permasalahan petani tersebut.

"Kami langsung menggelar rapat yang dihadiri Forkopimcam Kendawangan dan sejumlah perusahaan pada Rabu (13/4) kemarin di ruang rapat Kantor Camat Kendawangan. Kita bersyukur ada itikad baik serta respon positif dari perusahaan untuk membantu petani yang mengalami gagal panen," ucapnya.

Dia menjelaskan, perusahaan seperti BGA, WHW, Cargill, dan HKI siap membantu petani padi dalam proses penanaman padi.

"Mungkin melalui program CSR perusahaan akan membantu petani dan tentunya akan menggandeng dinas terkait yakni dinas pertanian," ungkapnya.

Samsir juga berharap untuk musim tanam padi selanjutnya menggunakan jenis padi unggul agar para petani tidak banyak mengalami kerugian.

"Maklum sistem pertanian di Kendawangan sekarang adalah sistem tadah hujan dan kita sama-sama mendukung program pemerintah dalam hal Ketahanan Pangan Nasional," pungkasnya. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini