![]() |
Tim CSR perusahaan menyerahkan bantuan 1.500 Paket sembako ke perwakilan Kecamatan Sandai. (ist) |
Bekerjasama dengan pihak kecamatan dan perwakilan desa setempat, CMI dan DIB bersinergi dalam menyalurkan 1.500 paket sembako di sekitar wilayah operasional CMI, yang berlokasi di Kecamatan Sandai.
Bantuan berupa paket sembako dari kedua perusahaan yang tergabung dalam Harita Bauxite ini diserahkan melalui tim Corporate Social Responsibility (CSR). Paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, mi instan dan kebutuhan dapur lainnya diharapkan dapat membantu meringankan beban ribuan warga yang terdampak banjir dan memenuhi kebutuhan harian di saat sulit seperti ini.
Warga penerima bantuan menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian dan cepat tanggapnya Harita Bauxite. Salah satunya Markus, yang mewakili pihak Kecamatan Sandai.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari CMI dan DIB yang telah peduli dengan membantu masyarakat terdampak banjir," ujar Markus dalam menyampaikan apresiasinya.
Ucapan senada disampaikan oleh Bambang, Kepala Dusun Kuala Laur, Desa Penjawaan, Kecamatan Sandai saat menerima bantuan berupa paket sembako.
"Ribuan terima kasih kepada CMI dan DIB atas kontribusi membantu ribuan korban bencana banjir. Semoga dapat terus konsisten menyalurkan bantuan kepada masyarakat khususnya di wilayah Sandai,” ucap Bambang.
Manager CSR DIB, Mahim Situmorang, menyampaikan kepedulian dan keprihatinan Harita Bauxite atas bencana banjir yang menimpa ribuan warga di Kecamatan Sandai pada akhir Juni lalu.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional. Sekaligus upaya Perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat diterima dengan baik,” ujar Mahim.
Sebelumnya banjir dengan ketinggian air 40 hingga 200 sentimeter merendam permukiman dan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat pada akhir Juni 2025, hingga terdapat himbauan dari pihak pemerintah setempat kepada warga bantaran sungai untuk terus waspada. Tak kurang dari 12 desa dan 4.221 Kepala Keluarga terdampak banjir.
Sinergi yang baik antara pihak pemerintah daerah dan swasta seperti ini diharapkan bisa membantu proses pemulihan pasca-banjir agar dapat berjalan dengan lebih cepat dan efektif. (R)