Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Ketapang Rangkul Penyandang Disabilitas

Editor: Agustiandi author photo

Bawaslu Ketapang mengundang 25 orang penyandang disabilitas dari lima kecamatan dalam rapat koordinasi fasilitasi penguatan pemahaman kepemiluan, di sebuah hotel, Kamis (5/7/2022).
Delta Pawan (Suara Ketapang) - Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Bawaslu Ketapang Kalimantan Barat merangkul penyandang disabilitas dalam hal pengawasan partisipatif.

Bawaslu Ketapang mengundang 25 orang penyandang disabilitas dalam rapat koordinasi fasilitasi penguatan pemahaman kepemiluan di sebuah hotel, Kamis (5/7/2022).

Komisioner Bawaslu Ketapang Ronny Iriawan mengatakan, kepentingan menghadirkan kelangan disabilitas didasarkan pada pertimbangan dimana keberadaannya sering di tempatkan sebagai salah satu kelompok rentan yang berpotensi termarjinalkan keterpenuhan haknya dalam proses kepemiluan. 

"Pelibatan kalangan disabilitas dalam pengawasan partisipatif berbasis komunitas dapat menjadi bagian dari mata rantai kerja-kerja pengawasan Pemilu. Setidaknya untuk segmen issue yang bersentuhan langsung dengan kepentingan komunitas disabilitas sendiri," papar Ronny.

Menurut Ronny, peran pengawasan partisipatif yang dapat menjadi concern mereka, yakni terkait kepentingan memastikan pemenuhan hak untuk terdaftar sebagai pemilih yang turut disertai informasi valid tentang klasifikasi disabilitasnya. 

"Hal ini dianggap penting dikarenakan nantinya akan berkaitan erat dengan bentuk-bentuk fasilitas yang diberikan pada saat pelaksanaan proses pemugutan suara di TPS," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ronny, alternatif peran pengawasan partisipatif lainnya yang juga dapat dilakukan, yakni turut berperan dalam melakukan pengawasan aktifitas kampanye di media, khususnya media sosial. Mengingat trend aktifitas kampanye dengan memanfaatkan keberadaan media sosial kedepan di yakini akan semakin meningkat intensitasnya.     

Kegiatan ini juga dihadiri Analis Kepegawaian Bawaslu RI Nurul Huda yang secara kebetulan juga merupakan seorang penyandang disabilitas. Ia ke Ketapang dalam rangka melaksanakan tugas supervisi di Bawaslu Ketapang.

Nurul Huda secara spontan didaulat untuk hadir di kegiatan guna memberikan testimoni dan motivasi kepada peserta kegiatan. 

Dia menyampaikan agar kalangan disabilitas dalam keterbatasannya agar tidak merasa minder dan harus tetap percaya diri untuk dapat mengambil peran pada ruang-ruang partisipasi yang memungkinkan.  

Sejumlah narasumber juga hadir pada acara tersebut, diantaranya dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Ketapang, Kemudian dari perwakilan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Ketapang, serta dari Komisioner Bawaslu Kabupaten Ketapang itu sendiri.   

Kegiatan itu sendiri merupakan realisasi dari satu di antara program nasional Bawaslu RI yang mengusung pendekatan pengawasan partisipatif berbasis komunitas. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini