Semarak Grebeg Suro Paguyuban Jawa di Ketapang

Editor: Agustiandi author photo

Tari reog turut semarak Grebeg Suro Paguyuban Jawa Ketapang. (Ist)
Delta Pawan (Suara Ketapang) - paguyuban Jawa di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat menggelar acara grebeg Suro, Minggu (7/8/2022).

Kegiatan itu dimeriahkan dengan berbagai macam pertunjukan budaya, mulai dari tari reog, kuda lumping, punakawan sedekah bumi, wayang kulit hingga pertunjukan adat Jawa lainnya.

Membawa hasil alam, puluhan kendaraan roda empat ikut memeriahkan pawai sedekah bumi. Gunungan sayur dan buah tampak dihias diatas kendaraan, menambah semarak acara budaya tersebut.

Wakil Bupati Ketapang Farhan didampingi Ketua MABM Ketapang Rustami bersalam dengan Ketua Paguyuban Jawa Ketapang Achamd Soleh. (Ist)
Kendaraan hias itu mengitari pusat kota Kabupaten Ketapang, mulai dari Rumah Joglo Paguyuban di Jalan Lingkar Kota, Jalan Karya Tani, Jalan DI Panjaitan, Jalan R. Suprapto, Jalan MT. Haryono, Jalan Merdeka, Tugu Tolak Bala, Jalan A. Yani dan kemudian masuk ke halaman Kantor Bupati Ketapang.

Tampilan menarik ini pun disambut antusias warga yang memenuhi halaman kantor bupati Ketapang. Kegiatan semacam ini memang sudah lama dirindukan masyarakat, betapa tidak, selama dua tahun terakhir ini, kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang pemerintah lantaran Covid-19.

Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang Achmad Sholeh menari bersama Kuda lumping. (Ist)
Ketua Umum Paguyuban Jawa Ketapang Achamd Soleh mengucapkan rasa syukur. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan acara tersebut.

“Dan sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan yang berpartisipasi dan semangat mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang M. Febriadi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu saling menghargai antar etnis untuk Kabupaten Ketapang yang aman tenteram dan menuju masyarakat sejahtera.

“Semoga kegiatan ini dapat selalu terlaksana setiap tahun dengan situasi lebih meriah dengan pertunjukan pertunjukan tradisi Jawa seperti wayang kulit dan sebagainya dan salah satunya sedekah bumi ini,” harapnya.

Pawai keliling sedekah bumi. (Ist)
Wakil Bupati Ketapang Farhan mengatakan, acara ini sangat menarik minat masyarakat. Dia pun menyambut baik. 

"Ini merupakan acara yang sangat menarik dan membahagiakan, menyenangkan masyarakat Kabupaten Ketapang,” ujarnya.

Menurut Farhan, acara seperti ini menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Ketapang rukun antar umat agama, suku dan lainya.

“Ini juga menandakan bahwa Kabupaten Ketapang ini luar biasa kerumunannya, saya menghimbau kepada masyarakat kerukunan antar umat beragama, kerukunan antar suku, kerukunan sesama masyarakat di Kabupaten Ketapang ini merupakan modal utama untuk melaksanakan pembangunan maupun aktifitas - aktifitas lainnya,” papar Farhan.

Gunungan hasil alam tampak dibawa mobil hias dalam acara pawai keliling sedekah bumi. (Ist)
Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo juga mengatakan hal serupa. Menurutnya pagelaran ini sebagai bagian dari promosi budaya untuk melestarikan budaya daerah.

"Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kepada para pelaku seni dan budaya tradisional agar secara continue terlibat dalam pelestarian seni dan budaya daerah," harapnya.

Dia menekankan, pemerintah Kabupaten Ketapang memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong dan membudayakan potensi budaya di Kabupaten Ketapang agar tetap lestari dan terus berkembang serta dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Maka sebagai wujud kebudayaan tersebut setiap tahun pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran fasilitasi pelaksanaan acara seni budaya seluruh paguyuban etnis yang ada di Kabupaten Ketapang," tuturnya.

Wakil Bupati Ketapang Farhan berfoto bersama dengan jajaran dan penari di acara grebeg suro. (Ist)
Selain itu, Sekda juga menyampaikan bahwa Pemda akan menetapkan Grebeg Suro menjadi agenda rutin Kabupaten Ketapang dan Pemda juga akan memprioritaskan finishing pembangunan rumah adat Jawa tahun anggaran 2023.

"Pemda Ketapang secara khusus juga berharap agar keluarga besar Jawa Kabupaten Ketapang maupun etnis lainnya dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan Kabupaten Ketapang sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yakni "Melanjutkan Ketapang Maju Menuju Masyarakat Sejahtera," pungkasnya. 


Share:
Komentar

Berita Terkini