 |
| Gambar ilustrasi. (*) |
Kejadian ini berlangsung Minggu pagi (29/06/2025) di KM 19 Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang. Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Pontianak menuju Ketapang dengan membawa 15 penumpang.
Menurut Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Yunita Puspita Sari, sopir bus, Florensius, kehilangan kendali saat berusaha menghindari sepeda motor yang tiba-tiba menyalip di tanjakan.
"Bus sedang berusaha mengambil tenaga untuk melewati tanjakan. Tiba-tiba, sebuah motor menyalip dari depan dengan jarak sangat dekat. Sopir terpaksa mengerem mendadak, namun mesin bus mati sehingga rem tidak berfungsi. Akibatnya, bus mundur sekitar 200 meter sebelum akhirnya terguling," jelas AKP Yunita.
Kecelakaan ini menewaskan dua penumpang, yaitu Noviana dan anaknya, Abdul Rahman Taki, akibat cedera parah di kepala. Jenazah mereka dibawa ke Puskesmas Simpang Hulu sebelum dipulangkan ke Rasau Jaya, Kubu Raya. Kernet bus mengalami luka pendarahan di kepala dan sedang dirawat di rumah sakit di Pontianak.
AKP Yunita mengingatkan pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintasi Jalan Trans Kalimantan yang dikenal memiliki banyak tanjakan dan tikungan tajam.
"Menyalip di tanjakan sempit sangat berbahaya. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, pengemudi fit, dan selalu patuhi aturan lalu lintas. Keselamatan harus jadi prioritas," tegasnya.
Tim dari Unit Laka Lantas Polres Ketapang masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. (Ndi)
