Kayong Utara Targetkan Stunting 17,24 Persen tahun 2023

Editor: Agustiandi author photo

Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja, di Pendopo Bupati Kayong Utara, Selasa (12/10/2022) / (Agustiandi)

Kayong Utara (Suara Ketapang) - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat menuturkan prevalensi di Kayong Utara sebesar 24,5 persen. Angka tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata angka provinsi yang diangka 29,8 persen.

Hal itu ia paparkan saat sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja, di Pendopo Bupati Kayong Utara, Selasa (12/10/2022). 

"Kayong sendiri menarget di tahun depan stunting bisa turun 17,24 persen. Kemudian di 2024 stunting bisa turun 13 persen, di atas target nasional 14 persen," ungkapnya.

Menurut Muslimat, dalam upaya penurunan kasus stunting, perlu dilakukan secara bersama. Selain itu, soal data harus dikuatkan. Sehingga jalannya program di lapangan bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

Anggota Komisi IX DPR RI Alifuddin yang ikut hadir pada sosialisasi itu mengatakan, Kalbar masuk dalam 12 provinsi di Indonesia yang patut mendapat prioritas dalam upaya penurunan kasus stunting.

"Jadi anggaran untuk penanganan dan penurunan angka stunting harus lebih besar, sehingga diharapkan target 14 persen di tahun 2024 dapat kita capai," sebut legislator PKS tersebut.

Kendati Kalbar masuk dalam 12 provinsi terbesar kasus stunting, dia optimis dengan strategi yang telah dilakukan, target 14 persen dapat dicapai di tahun 2024. 

"Kami berencana akan membuat Pansus sehingga kementerian yang menangani stunting kita satukan untuk bertemu, agar arahnya jelas. Ini ide teman teman dari komisi IX, karena stunting ini anggarannya tersebar di beberapa kementerian, kami harapkan efektif dan efisien sehingga sampai tetap sasaran," paparnya.

Sementara itu, Bupati Kayong Utara Citra Duani juga turut memberikan sosialisasi keluarga berencana dan stunting kepada ratusan masyakarat yang hadir. 

"Saya berharap, pada masyarakat yang hadir dikegiatan ini, untuk benar-benar menyerap informasi Bangga Kencana dan penurunan stunting. Sepulang dari sini, informasi yang sudah didapat diharap disampaikan lagi ke masyarakat lainnya," ujar Citra Duani.

Citra melanjutkan, jargon dua anak cukup, juga terus digaungkan. Iapun yakin, saat ini banyak keluarga di Kayong yang menjalankan program dua anak. Namun tak ditutupi, untuk daerah yang belum teraliri listrik full 24 jam agak rentan memiliki banyak anak. Tetapi ia yakin untuk program Bangga Kencana di Kayong Utara sudah berhasil.

Saat ini, Pemda tinggal berupaya menurunkan angka stunting yang masih di 24,5 persen. Mudah-mudahan target 14 persen nasional di 2024 bisa diraih oleh Kayong Utara.

Citra berpesan, agar terhindar dari stunting, asupan gizi harus baik, mulai dari dalam kandungan termasuk ibu hamil. 

"Pemda Kayong Utara dalam upaya menurunkan stunting juga sudah banyak berbuat. Salah satunya dengan membentuk Tim percepatan penurunan stunting mulai dari tingkat Kabupaten kecamatan dan desa termasuk pendampingan pada calon pengantin dan ibu hamil," ujarnya.  

Foto : Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja, di Pendopo Bupati Kayong Utara, Selasa (12/10/2022) / Agustiandi 

Share:
Komentar

Berita Terkini