Permainan Rakyat dan Musik Melayu Tetap Eksis di Kabupaten Ketapang

Editor: Agustiandi author photo

Penampilan syair gulung pada acara pagelaran musik melayu di halaman kantor Bupati Ketapang, Minggu (30/20/2022) malam. Syair gulung Kabupaten Ketapang kini telah resmi menjadi warisan budaya tak benda Indonesia. 
Ketapang (Suara Ketapang) - Komunitas adat Melayu di Kabupaten Ketapang hingga kini tetap memelihara dan melestarikan tradisi adat mereka.

Dalam memperingati hari sumpah pemuda, Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) Negeri Matan Tanjungpura menggelar sejumlah lomba, seperti permainan rakyat hingga pagelaran musik melayu.

Ketua Harian Lawang Kekayun, Citra Eka Syandi mengatakan, kegiatan itu digelar juga dalam rangka Milad ke 5 Perkumpulan Lawang Kekayaan Negeri Mantan Tanjungpura.

"Selain pergelaran musik Melayu sebelumnya juga telah mengelar permainan rakyat seperti Meriam Buloh, Pangkak Gasing, Kalang Tabong, Guli, Ketapel, dan permainan Cungkit," paparnya.

Citra Eka menjelaskan, Perkumpulan Lawang Kekayun merupakan wadah bagi kami anak-anak muda yang ingin belajar dan menggali nilai-nilai sejarah Kabupaten Ketapang, terutama sejarah Melayu. 

"Kami bisa saling berbagi, saling memberikan informasi untuk terus berkarya agar budaya ini tidak hilang, terus ada dari generasi ke generasi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang Farhan mengapresiasi terselenggaranya pagelaran musik melayu dan permainan rakyat. 

"Ini dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat melayu," papar Farhan.

Menurut Farhan, langkah tersebut perlu dilakukan, agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur, tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif.

"Sikap yang demikian bukan berarti menutup diri pada pergaulan global yang dinamis, melainkan sebagai sikap dan rasa tanggung jawab kita selaku pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa mendatang," jelasnya.

Farhan berharap, pagelaran musik melayu ketapang tahun 2022 menjadi ajang untuk memberi hiburan kepada masyarakat, melestarikan budaya bangsa khususnya seni dan budaya melayu ketapang.

"Termasuk mempublikasikan karya seni seniman-seniman melayu kepada masyarakat dan menumbuhkan motivasi untuk masyrakat pecinta seni dan budaya melayu agar dapat berkarya serta sebagai sarana promosi dan media untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam memajukan kebudayaan daerah," paparnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini