Diduga Dianiaya Ibu Angkat, Seorang Bocah Laki-laki di Ketapang Harus Kehilangan Nyawa

Editor: Agustiandi author photo

Kapolsek Matan Hilir Selatan menunjuk korban saat di kamar jenazah RSUD dr Agoesjam Ketapang, Sabtu (19/11/2022). (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Seorang bocah laki-laki asal Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat berusia 4 tahun 7 bulan meninggal secara tidak wajar.

Dari hasil pemeriksaan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang, sekujur bocah malang itu dipenuhi luka dan lebam. Melalui hasil rontgen, bahkan ditemukan retak di tengkorak kepala sebelah kiri.

Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan IPDA Meinardus mengungkapkan, bocah tersebut diduga meninggal lantaran dianiaya oleh ibu angkatnya sendiri berinisial DI (34).

"Peristiwa penganiayaan itu terjadi di duga di rumah orang tua angkatnya di Kecamatan Singkup pada hari Jumat 18 November 2022 sekira pukul 18.30 WIB," papar Meinardus, Minggu (20/11/2022).

Mei memaparkan, korban sudah sembilan bulan tinggal bersama orang tua angkatnya di Kecamatan Singkup. 

Setelah diberitahukan oleh ayah angkat korban, bahwa anaknya telah meninggal dunia, orang tua kandung korban langsung menjemput jenazah untuk kemudian dibawa ke rumahnya di Kecamatan Matan Hilir Selatan. 

"Saat akan disemayamkan di rumah duka, orang tua kandung korban bersama warga terkejut dengan kondisi tubuh jenazah korban yang penuh dengan luka lebam," ujarnya.

Temuan ini langsung dilaporkan orang tua korban bersama kepala desa setempat ke Polsek Matan Hilir Selatan. 

"Saat ini kami bersama Polsek Marau dan Sat Reskrim Polres Ketapang langsung melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan para saksi serta melakukan visum kepada jenazah korban," akunya.

Usai divisum di rumah sakit, korban kemudian dibawa ke Desa Sungai Bakau Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang untuk dikebumikan.

"Untuk ibu angkatnya sendiri saat ini sudah kita amankan untuk menjalani pemeriksaan, kita masih mendalami kronologi peristiwa sebenarnya, serta apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, semuanya masih kita dalami dan nanti akan disampaikan lebih lanjut," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini