Puluhan Anak-anak di Ketapang Diduga Keracunan Makanan Usai Santap Hidangan Ulang Tahun

Editor: Agustiandi author photo

Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. (Agustiandi/Suara Kalbar).
Delta Pawan (Suara Ketapang) - Puluhan anak-anak harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit Agoesdjam Ketapang karena diduga mengalami keracunan makanan, Minggu (13/11/2022) malam.

Tak hanya anak-anak, mereka yang mengalami mual dan muntah juga dialami para orang tua. Gejala itu muncul usai menyantap hidangan acara ulang tahun di Desa Kali Nilam Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.

"Para pasien masuk ke IGD kita itu kurang lebih sekitar jam sembilan malam, itu beruntun, dengan kondisi yang mual ada juga muntah-muntah, lebih banyak anak-anak tapi yang dewasa juga ada," papar Direktur RSUD dr. Agoesdjam Ketapang dr. Feria Kowira, Senin (14/11/2022).

Feria Kowira mengatakan, setelah mendapatkan penanganan medis, sejumlah pasien dapat diperolehkan pulang. Namun ada juga beberapa orang yang harus menjalani rawat inap.

"Yang sudah membaik pulangnya pagi hari ini, yang rawat inap kami ada beberapa, saya mendapat laporan kondisinya membaik," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Khairul Bahri Tambunan mengatakan, tak hanya di rumah sakit Agoesdjam, pasien yang diduga keracunan makanan itu juga dirawat di rumah sakit swasta.

"Di rumah sakit Agoesdjam kita dapat data dari tadi malam jumlahnya 28 orang, di rumah sakit Fatima jumlahnya saya belum dapat laporan, di rumah sakit Fatima ada juga," kata Khairul Bahri.

Guna memastikan penyebab kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang bakal melakukan uji sampel di Labkesda milik Pemda setempat dan juga bakal mengirim sampel makanan untuk dilakukan tes laboratorium di Kota Pontianak. 

"Sampel sudah kita ambil berupa makanan dengan lauk pauknya, kemudian ada juga snack, ini sampel udah kita amankan, kita masukkan cool box, rencana kita kirim ke BPOM ataupun ke labkesda provinsi," paparnya.

Khairul menambahkan, kejadian dugaan keracunan makanan ini menjadi kasus yang kedua sejak ia bertugas di Dinas Kesehatan. 

"Waktu itu di Hulu Sungai keracunan sosis, waktu itu mereka dirawat di Sandai, ada belasan orang," pungkasnya. 

Share:
Komentar

Berita Terkini