Bakal Seru, 'Naga Raksasa' akan Tampil pada Perayaan Cap Go Meh Ketapang 2023

Editor: Agustiandi author photo

Ketua MABT Kabupaten Ketapang Susilo Aheng tengah mengecek replika 'naga raksasa' yang akan ditampilkan pada perayaan Cap Go Meh 5 Februari 2023. (Agustiandi/Suara Kalbar).
Ketapang (Suara Ketapang) - Puncak perayaan Cap Go Meh 2023 di Kabupaten Ketapang bakal digelar pada 5 Februari ini. Panitia Cap Go Meh Ketapang telah menyiapkan seekor naga dengan ukuran yang cukup besar. 

Miliki panjang 42 meter dengan diameter 1,7 meter. Majelis Adat Budaya Tionghoa MABT Kabupaten Ketapang menjulukinya naga raksasa. Jika dilihat sekilas, ukuran kepala naga tersebut hampir menyamai ukuran mobil keluarga. 

"Kami menyebutnya naga raksasa, naga ini akan dimainkan pada puncak perayaan Cap Go Meh pada hari Minggu 5 Februari ini," ujar Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Ketapang Susilo Aheng, Kamis (2/2/2023).

Susilo Aheng mengatakan, naga raksasa itu bakal dimainkan oleh personel TNI/POLRI, POL PP, BPBD, Pemuda Pancasila termasuk Banser. mengingat berat dan ukurannya yang cukup besar, panitia menyiapkan lebih dari 100 orang untuk memainkannya.

"Ini cukup berat, mungkin nanti mainnya akan bergantian, kita siapkan ratusan orang pemain naga, jika dimainkan pada malam hari, naga ini akan dipenuhi dengan cahaya lampu," papar Aheng. 

Aheng menambahkan, selain naga raksasa, akan ada lima ekor naga lainnya yang akan beratraksi puncak perayaan Cap Go Meh 2023 ini. Pemainnya tak hanya dari warga Tionghoa saja, namun juga dari lintas etnis. Aheng menambahkan, naga raksasa itu sengaja dibuat dan didatangkan langsung dari semarang jawa tengah.

Ketua MABT Kabupaten Ketapang Susilo Aheng menyebut, naga ini merupakan naga yang terbesar selama sejarah Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Ketapang. (Agustiandi/Suara Kalbar).
"Secara total, bakal ada 6 ekor naga yang akan beratraksi pada perayaan Cap Go Meh, selain itu juga ada 48 tatung dan 20 kendaraan hias, termasuk pawai lampion dan barongsai," paparnya.

Karena sudah beberapa tahun vakum akibat dari pandemi Covid-19, Susilo Aheng memprediksi bakal ada ledakan jumlah penonton pada hari puncak perayaan Cap Go Meh. Ia pun mengimbau warga agar tetap tertib dalam menyaksikan ritual dan pawai tersebut.

"Sejak 2020 sampai 2022 kan tidak ada perayaan Cap Go Meh imbas dari pandemi, baru tahun ini bisa digelar kembali, kami yakin bakal banyak warga yang menonton, jadi kami imbau warga tetap tertib, aman demi kelancaran acara dan Kabupaten Ketapang yang kita cintai," pungkasnya.


Share:
Komentar

Berita Terkini