Keseruan Lomba Sampan Tradisional di Ketapang

Editor: Agustiandi author photo

peserta lomba sampan tradisional mendayung dengan kekuatan penuh, berebut tiba dititik akhir perlombaan. Ajang ini dibuka dan ditutup oleh Ketua DPRD Kabupaten Ketapang M. Febriadi, Minggu (21/5/2023). (Ist).
Benua Kayong (Suara Ketapang) - Komunitas Melayu Berbudaya (KMB) menggelar lomba sampan tradisional di Sungai Pawan Desa Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong, Minggu (21/5/2023).

Ketua DPRD Kabupaten Ketapang M. Febriadi mengatakan, lomba ini diikuti 18 kelompok. Tak hanya datang dari Benua Kayong namun juga dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang. 

Antuasias tak sekedar datang dari peserta, namun juga dari para penonton yang ramai menyaksikan lomba tersebut.

"Lomba ini akan dijadikan kegiatan rutin setiap tahunnya, karena dayung ini merupakan peninggalan nenek moyang yang dulunya pergi menggunakan sampan dan dengan cara mendayung untuk mencari ikan," kata Febriadi usai membuka lomba.

Ketua DPD Golkar Ketapang itu juga mengatakan, pihaknya bakal membantu dalam pengadaan sampan untuk Komunitas Melayu Berbudaya. Agar ke depan panitia tak lagi melakukan penyewaan jika ingin mengelar ajang serupa.

“Tadi saya juga sudah mendengar dari ketua panitia nantinya berharap memiliki perahu tradisional sendiri untuk KMB, jadinya nanti kalau adanya lomba tidak perlu menyewa lagi yang setiap tahunnya akan diadakan lomba perahu dayung tradisional ini,” katanya.

Pelaksanaan lomba digelar dari pagi hingga sore. Saat penutupan, panitia langsung mengumumkan pemenang. Saat menutup lomba Febriadi juga berkesempatan menyerahkan hadiah secara langsung kepada para pemenang.

Juara pertama diraih oleh tim Bidas Negeri Baru, sementara juara ke dua disabet oleh Persita Pesaguan Kanan. Tim sampan Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) berada diposisi ketiga sementara juara keempat diraih oleh tim Raja Lele.

Share:
Komentar

Berita Terkini