Sekda Ketapang : PGD Bisa Jadi Ajang Merawat Keberagaman

Editor: Agustiandi author photo

Sekda Ketapang Alexander Wilyo (tiga dari kiri) saat menghadiri pembukaan Pekan Gawai Dayak (FGD) ke 37 Provinsi Kalimantan Barat, di Rumah Randakng, Sabtu (20/5/2023). (ist).
Pontianak (Suara Ketapang) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke 37 Provinsi Kalimantan Barat, di Rumah Randakng, Sabtu (20/5/2023). Menurut Alex, acara tersebut mampu menjadi ajang untuk merawat keberagaman.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang, saya mengucapkan selamat atas Pekan Gawai Dayak ke 37 Provinsi Kalimantan Barat dan mengapresiasi pembukaan PGD 37 Provinsi Kalimantan Barat," ujar Alex yang bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua tersebut.

Alex memaparkan, Kalbar terdiri dari berbagai etnis dan ragam budaya. Keragaman budaya tersebut merupakan salah satu khasanah Kalimantan Barat. 

Keragaman budaya, ini lanjut Alex, harus tetap dikembangkan dan dilestarikan agar tidak tercerabut dari akar budaya. Karena itu, Dia berharap agar keberagaman budaya itu harus selalu dipelihara dan dijaga sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif. 

"Saya berharap agar PGD ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara memelihara toleransi dan kerukunan masyarakat di Kalimantan Barat," ucapnya.

Lebih jauh, Alex berharap, melalui event ini dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, sehingga mampu mempersatukan berbagai lapisan masyarakat melalui khasanah budaya yang sudah ada di Kalimantan Barat.

"Semoga pula masyarakat Kalbar dapat mengetahui kesenian dan kebudayaan Dayak yang ditampilkan di PGD ke 37," harapnya.

“Marilah kita jadikan PGD sebagai peristiwa penting, sekaligus momentum yang sangat berharga bagi kita untuk melestarikan seni budaya, khususnya budaya Dayak yang ada di Kalbar ini,” tutupnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini