Jemaah haji berjenis kelamin perempuan, berusia 64 tahun itu meninggal dunia pada Jumat 21 Juli pukul 08:03 Waktu Arab Saudi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, Syarifendi membenarkan kabar tersebut.
Ia mengatakan Jemaah yang meninggal dunia itu berasal dari BTH Kloter 31 Kalimantan Barat, asal Desa Paya Kumang Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Jemaah didiagnosa dalam Sikohatkes Esensial Primary Hypertension sedangkan diagnosa penyebab meninggal Chronic Kidney Disease atau Penyakit Ginjal Kronik.
"Jemaah meninggal di Rumah Sakit Al-Noor Specialist Hospital Mekkah pukul 08.03 WAS tanggal 21 Juli 2023," katanya, Sabtu (22/7/2023).
Menurut Syarifendi, saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemulasaran, jenazah didampingi oleh Ketua Rombongan, TKHI, TPHI, TPIHI dan anak dari almarhumah.
Syarifendi menambahkan, selama pelaksanaan ibadah jadi, hingga hari ini, telah ada dua orang jemaah haji asal Kabupaten Ketapang yang meninggal dunia.
Hampir tiga pekan yang lalu, tepatnya pada 2 Juli 2023, seorang Jemaah haji asal Kabupaten Ketapang juga dinyatakan meninggal dunia.
"Almarhumah adalah Salniah Binti Jabri Salim, meninggal pada Ahad atau Minggu 2 Juli 2023 atau 12 Zulhijjah 1444 H jam 06.05 Waktu Arab Saudi atau pukul 10.09 WIB," ungkapnya.
Saat meninggal dunia, almarhumah berusia 80 tahun. Almarhumah merupakan warga Desa Tanjungpura Kecamatan Muara Pawan.
"Kami menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya jemaah haji asal Kabupaten Ketapang, semoga almarhumah diterima disisi Allah SWT bersama dengan Baginda Rasulullah SAW," ucapnya.