Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ketapang Uti Royden Top. (Ist). |
Dia mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang, untuk mengintensifkan upaya pencegahan termasuk pengasapan (fogging), baik di rumah-rumah warga dan lingkungan sekolah.
Ketua Komisi yang membidangi kesehatan itu juga mendesak Dinkes agar menaikkan status DBD menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), mengingat lonjakan kasus yang tinggi, sehingga membuat ruang perawatan di 3 rumah sakit di Ketapang penuh.
"Dinas kesehatan harus bergerak cepat, termasuk melakukan fogging ke rumah-rumah warga dan ke sekolah-sekolah," ujar Uti Royden Top, Selasa (8/8/2023).
Otop sapaan akrabnya juga meminta Dinkes agar mengaktifkan kader Pamantau Jentik (Jumantik). Gerakkan untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai upaya pencegahan wajib dilakukan secara berkelanjutan.
"Jadi kami harap Dinkes jangan menunggu kasus melonjak, baru berbuat banyak, harus dilakukan secara berkelanjutan dengan melakukan edukasi yang masif ke masyarakat tentang DBD ini," harap Otop.
Legislator Partai Golkar itu juga meminta agar pembagian Abate juga harus digalakkan. Tak harus menunggu ketika kasus sendang melonjak seperti saat ini.
"Tadi saya sudah menghubungi Plt Kepala Dinas Kesehatan untuk membahas ini tapi sampai sekarang belum tersambung," ucap Otop.
Otop turut mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang untuk tidak acuh dengan kasus ini. Warga diminta dapat bergerak untuk membersihkan lingkungan masing-masing.