Karhutla di Ketapang Semakin 'Menggila'

Editor: Agustiandi author photo

Kobaran api memerah di area Jalan poros Pelang - Tumbang Titi Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, pada Jumat (1/9/2023) malam. (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Ketapang tak kunjung berhenti. Bahkan seakan semakin 'menggila'.

Seperti yang terjadi di kilometer 4, jalan poros Pelang - Tumbang Titi Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), pada Jumat (1/9/2023). Api yang membakar lahan kosong itu mulai membesar pada, Jumat sore. 

Petugas gabungan berjibaku, berupaya memadamkan api agar tidak semakin meluas. Karhutla membuat asap tebal membumbung tinggi ke udara. Asap pekat juga menyelimuti sepanjang jalan poros Pelang - Tumbang Titi, membuat jarak pandang terhalang. Imbasnya, pengendara terpaksa menghentikan laju kendaraan.

"Macet panjang, ratusan meter, saya pas melintas di lokasi Karhutla, jarak pandang hanya satu dua meter. Kalau 100, 200 meter udah benar-benar tidak kelihatan," ucap seorang pengendara roda empat, Erwin (42), Jumat malam. 

Kodisi itu membuat mereka panik. Mobil ambulance hilir mudik mengantar petugas pemadam yang sesak nafas akibat menghirup asap pekat menambah rasa takut pengguna jalan.

Jarak pandang dari dalam ambulance saat mengevakuasi petugas pemadam yang mengalami sesak nafas. (Ist).
"Ada sekitar 3 unit itu ambulance yang hilir mudik, kami tidak bisa membuntuti ambulance dari belakang, karena asap benar-benar tebal. Petugas pemadam bahkan menggunakan senter saking tebalnya asap," ujar warga Kelurahan Sukaharja itu.

Erwin menyebut, kebakaran lahan sangat dekat dengan badan jalan. Sejumlah petugas yang mengatur lalu lintas membuat mereka terbantu untuk menghindari kecelakaan.

"Kami hanya berpatokan pada bahu jalan, apalagi kiri kanan jalan itu kan parit, memang harus ekstra hati-hati, hampir satu jam kami baru bisa melewati jalan tersebut," katanya.

Kebakaran hebat itu berlanjut hingga Jumat malam. Kobaran api memerah, terlihat kontras dengan kegelapan malam. Hingga larut, petugas gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman. Termasuk mengatur arus lalu lintas guna menghindari kecelakaan.

"Angin kencang membuat api semakin membesar, kami pemadam gabungan dengan masyarakat peduli api sedang berjibaku melakukan pemadaman," ujar Kapolsek Matan Hilir Selatan IPDA Mei Yudiansyah.

Mobil pemadam milik BPBD Kabupaten di masih melakukan upaya pemadaman, pada Sabtu (2/9/2023) pagi. (Ist).
Asap yang cukup tebal, membuat sejumlah petugas mengalami sesak nafas. Mereka kemudian dievakuasi ke puskesmas terdekat dengan mobil ambulance untuk mendapatkan perawatan medis.

"Ada beberapa petugas yang telah dilakukan evakuasi akibat menghirup asap tebal, ke Puskesmas terdekat, Puskesmas Sungai Besar," ucapnya.

Hingga Sabtu (2/9/2023) pagi. Kepulan asap pekat masih menyelimuti jalan poros Pelang - Tumbang Titi. Api aktif juga masih menyala. 

"Kami mengimbau warga jangan memaksakan untuk melintasi jalan ini, karena masih cukup berbahaya," ujar Yogi, petugas BPBD Kabupaten Ketapang.

Yogi menyebut, petugas pemadam gabungan, akan terus berupaya melakukan pemadaman api dan mengatur lalu lintas di jalan tersebut. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini