![]() |
Ribuan warga memadati halaman kantor bupati Ketapang meramaikan acara gerebek suro, kirab budaya dan sedekah bumi pada Sabtu (13/7/2024). (ist) |
Acara yang dipusatkan di halaman kantor bupati Ketapang tersebut berlangsung meriah. Ribuan warga telah memadati lokasi itu sebelum acara puncak.
Beragam acara digelar. Namun yang paling dinanti warga adalah tumpeng raksasa. Gunungan berbentuk tumpeng itu diisi hasil bumi seperti sayur hingga buah-buahan.
Puluhan tumpeng raksasa itu kemudian diarak dari Stadion Tentemak, hingga ke halaman kantor bupati menggunakan roda empat.
Berebut buah-buahan dan aneka hasil bumi menjadi puncak acara. Warga rela saling berdesak-desakan. Banyak yang yakin, bagi yang berhasil mendapatkan buah maupun sayur dari tumpeng raksasa itu akan mendapat keberuntungan.
Bupati Ketapang Martin Rantan mengaku senang dengan beragam acara adat budaya dan tradisi di daerah yang dipimpinnya.
Menurutnya ini dapat membuktikan bahwa Kabupaten Ketapang menjadi rumah dan ruang toleransi bagi semua etnis.
"Semat dan sukses kepada Paguyuban Jawa yang sudah melaksanakan Grebek Suro dan Hari Jadi Paguyuban Jawa yang Ke-27," ucap Bupati Ketapang dua periode itu.
Ketua DPRD Ketapang, M. Febriadi menyatakan, kegiatan budaya seperti ini mampu memberi warna bagi tradisi kebudayaan di Kabupaten Ketapang.
Pada kesempatan itu, legislator Partai Golkar ini mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga keharmonisan kerukunan antar etnis yang ada dikabupaten ketapang.
Ketua Paguyupan Jawa Ketapang, Achmad Soleh berharap tradisi budaya ini mampu menjadi hiburan masyarakat dan dapat menarik para wisatawan.
"Grebek Suro 2024 ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Paguyuban Jawa yang ke - 27," ucapnya. (Ndi)