Banjir di Sepahan Nanga Tayap, Masyarakat Terganggu Akses Ekonomi dan Pendidikan

Editor: Agustiandi author photo

Jalan di Sepahan, Desa Sungai Kelik Kabupaten Ketapang terputus akibat banjir. Warga terpaksa menggunakan sampan untuk melintas, Kamis (30/1/2025). (ist) 
Nanga Tayap  (Suara Ketapang) - Banjir besar yang melanda Jalan di Sepahan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, telah mengganggu kehidupan sehari-hari warga setempat, Kamis (30/1/2025). 

Jalan utama yang biasa menjadi jalur ekonomi dan pendidikan kini terendam, menyulitkan warga, terutama anak sekolah, untuk beraktivitas seperti biasa.

Banjir yang sudah beberapa hari melanda membuat satu-satunya akses vital bagi masyarakat ini terputus di beberapa titik. Untuk melintasi kawasan terparah, warga terpaksa mengandalkan sampan. Bahkan, sepeda motor pun harus diangkat ke atas sampan agar bisa melintasi genangan air.

Anak-anak sekolah pun tak luput dari dampak buruk ini. Banyak yang harus rela terlambat atau bahkan tidak bisa masuk sekolah, lantaran terhambat oleh banjir yang menggenangi jalanan. 

"Kami kesusahan seperti biasa, apalagi pelajar seperti kami, ucap Jeksen warga setempat. 

Warga setempat berharap agar pemerintah segera mengatasi masalah ini agar mereka bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa.

Banjir ini tidak hanya mengganggu kegiatan pendidikan, tetapi juga mempengaruhi ekonomi masyarakat yang sebagian besar bergantung pada akses jalan tersebut. 

Masyarakat berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk memberikan solusi jangka panjang agar banjir tidak kembali mengganggu kehidupan mereka. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini