![]() |
Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2025-2030 Alexander Wilyo (kiri) dan Jamhuri Amir. (ist) |
Momen tersebut menaruh harapan besar bagi masyarakat. Tantangan berat menanti. Terutama soal infrastruktur jalan yang selama ini jadi sorotan.
Jalan berlubang, aspal mengelupas hingga lumpur dan genangan air saat hujan jadi pemandangan sehari-hari. Jalan utama yang menghubungkan desa dan kecamatan masih dalam kondisi memprihatinkan. Tak heran, foto dan video kerusakan ini kerap viral di media sosial.
Bukan sekadar masalah fisik, jalan rusak ini telah menghambat mobilitas warga. Mengganggu distribusi barang. Bahkan menghambat pelayanan publik. Masyarakat pun berharap, kepemimpinan baru Alexander Wilyo bisa membawa solusi konkret.
Alexander Wilyo tak hanya berhadapan dengan masalah jalan. Kemiskinan, ketimpangan pembangunan, serta kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi pekerjaan rumah yang menanti. Masyarakat berharap, pemimpin baru ini bisa menggerakkan mesin pemerintahan dengan cepat, transparan dan efisien.
“Kami butuh pemimpin yang mendengar keluhan rakyat, respon cepat, bukan sekadar umbar janji ketika musim kampanye," ujar Wahyu, seorang warga Ketapang.
Masyarakat menginginkan Alexander Wilyo membawa gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan inklusif. Pendekatan humanis, bukan sekadar administratif, diharapkan bisa menjadi ciri khasnya. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan juga menjadi harapan besar.
Ketapang yang kaya akan sumber daya alam, membutuhkan pemimpin yang bijaksana. Pengelolaan yang berkelanjutan. Tanpa merusak lingkungan.
Ekspektasi masyarakat terhadap Alexander Wilyo sangat besar. Masalah jalan rusak yang kerap viral di media sosial menjadi ujian pertama baginya.
Jika ia mampu memberikan solusi cepat dan tepat, kepercayaan publik akan meningkat. Namun, jika masalah ini berlarut-larut, harapan bisa berubah menjadi kekecewaan.
Pelantikan Alexander Wilyo dan Jamhuri Amir menjadi titik tolak baru bagi Ketapang. Masyarakat menantikan perubahan nyata. Bukan sekadar janji manis. Infrastruktur jalan yang memadai, pembangunan merata dan peningkatan kualitas hidup menjadi harapan utama. (Ndi)