![]() |
Salah satu korban luka saat akan dievakuasi ke rumah sakit, Sabtu (1/3/2025) pagi. (ist) |
Kecelakaan lalu lintas terjadi antara sepeda motor Honda Vario tanpa nomor polisi dan seorang pejalan kaki. Kedua korban adalah pelajar remaja yang menjadi bagian dari kerumunan pagi itu.
Kapolsek Matan Hilir Utara, IPTU Meinardus Yudiansyah mengungkapkan, Korban kecelakaan tersebut adalah D (18), pengendara motor, dan Y (17), pejalan kaki.
"D mengalami luka memar dan lecet di kaki serta lutut kirinya, sementara Y diduga mengalami patah tulang di kaki kiri selain luka lecet. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," paparnya.
Ia mengatakan, kecelakaan terjadi ketika D mengendarai motor dari arah Siduk menuju Ketapang. Tiba-tiba, Y yang berjalan kaki mencoba menyebrang jalan. D yang terkejut kehilangan kendali dan menabrak Y. Akibatnya, kedua remaja itu terjatuh dan mengalami luka-luka.
"Motor yang dikendarai D juga mengalami kerusakan, dengan perkiraan kerugian material mencapai Rp 1 juta," Imbuhnya.
Mei menyampaikan, lokasi kejadian berada di dekat pemukiman warga. Kondisi jalan lurus dan permukaan aspal. Meskipun kejadian ini sempat mengganggu arus lalu lintas, situasi kembali normal dan kondusif pascakecelakaan.
Mei menambahkan, kejadian ini diduga kuat terkait dengan aksi balap liar yang kerap terjadi di Desa Kuala Tolak. Pagi itu, usai waktu subuh, sejumlah remaja berkumpul di lokasi tersebut. Meskipun petugas kepolisian telah melakukan patroli pengamanan subuh dan membubarkan kerumunan, para remaja kembali berkumpul setelah petugas meninggalkan lokasi.
Patroli yang dipimpin Aiptu Kuncoro Ismu Mardika dan Brigka Fernando Sidabalok itu sebenarnya bertujuan mengantisipasi balap liar, penggunaan knalpot brong, serta aktivitas nongkrong remaja yang berpotensi mengganggu ketertiban. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya efektif mencegah aksi balap liar yang kerap terjadi di pagi hari. (Ndi)