![]() |
Foto bersama Pemuda Katolik Kabupaten Ketapang dengan sejumlah narasumber usai kegiatan penguatan nilai-nilai Pancasila, Rabu (7/8/2025). (ist) |
Acara yang bertajuk "Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila" ini dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai latar belakang. Mulai dari camat, lurah, kepala desa, guru, mahasiswa, aktivis koperasi, tokoh agama lintas iman, hingga perwakilan etnis yang ada di Ketapang.
Sekda Ketapang, Repalianto, mewakili Bupati membuka acara secara resmi. Ia menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan ke depannya.
"ASN punya peran penting sebagai perekat bangsa. Jadi, saya senang banyak ASN ikut hadir di sini," ujarnya.
Dari BPIP, Hartri Sirait menyampaikan materi soal isu-isu strategis dalam pembinaan ideologi Pancasila. Salah satu isu penting, kata dia, adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, yang bisa memicu sikap intoleran.
Narasumber kedua, Wakil Ketua Komisi XIII DPR-RI Frangky Sibarani, menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan beradab sebagai wujud nyata nilai-nilai Pancasila.
Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, juga hadir memberikan pandangan. Ia mengajak peserta menjadi agen pemersatu di tengah keberagaman.
"Tahun ini Gereja Katolik memperingati Yubileum tahun pembebasan. Saatnya kita merangkul semua, menjauhi narasi perpecahan. Ketapang adalah rumah kita bersama," pesannya.
Ketua FKUB dan Dewan Adat Dayak Ketapang, Heronimus Tanam, menutup sesi pemateri dengan ajakan untuk bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam kehidupan sehari-hari.
Acara semakin hidup dengan sesi tanya jawab dan kuis interaktif. Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta. (Lis)