11 Hari Usai Insiden Keracunan MBG, Kepala Dapur SPPG Mulia Kerta Belum Dipecat

Editor: Agustiandi author photo

SPPG di bawah naungan Yayasan Adinda Karunia Ilahi di Kelurahan Mulia Kerta, Ketapang terpantau tutup tanpa aktivitas, Rabu (24/9/2025). (Dokumen Suara Ketapang
Ketapang (Suara Ketapang)– Sebelas hari pascainsiden keracunan siswa SDN 12 Benua Kayong, Kepala Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta Yayasan Adinda Karunia Ilahi hingga kini belum dipecat dari jabatannya.

Hal itu disampaikan Kepala Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Region Kalimantan Barat, Agus Kurniawi, saat dikonfirmasi Suara Ketapang, Sabtu (4/10/2025).

“Untuk Kepala SPPG-nya kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari BGN,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, dapur yang terlibat dalam kasus keracunan tersebut masih dihentikan sementara operasionalnya. Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari seluruh instansi terkait sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Selain itu, ia menuturkan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam penempatan ahli gizi di dapur MBG. Para tenaga gizi tersebut akan menjalani pelatihan terlebih dahulu sebelum diterjunkan ke lapangan.

"Kami cukup kesulitan mencari ahli gizi berpengalaman. Sebagian besar sudah bekerja di rumah sakit atau di instansi pemerintah,” katanya.

Agus juga mengakui, sebanyak 22 dapur MBG di Kabupaten Ketapang masih beroperasi, meski belum seluruhnya mengantongi izin operasional, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat halal. 

"Seluruh SPPG kini sedang melengkapi dokumen perizinan itu. Untuk data terbaru yang sudah memiliki izin, kami masih menunggu pembaruan dari koordinator wilayah,” pungkasnya. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini