Kapalnya tiba-tiba bocor saat melaut di Perairan Kuala Pendek, membuatnya terombang-ambing di tengah laut dengan risiko tenggelam.
Beruntung, laporan cepat dari keluarganya menyelamatkan nyawanya. Rahmad, kerabat korban, segera menghubungi pihak kepolisian setelah mengetahui kapal milik Iswandi mengalami kebocoran di tengah laut.
Menindaklanjuti laporan itu, tim gabungan dari Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Ketapang bersama Basarnas (SAR) Ketapang langsung bergerak menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) Pos SAR Ketapang. Mereka menempuh jarak sekitar 5,5 mil laut dari dermaga untuk menuju lokasi kejadian.
Cuaca saat itu cukup buruk, dengan gelombang tinggi yang membuat pencarian berlangsung penuh tantangan. Namun berkat koordinasi dan ketangkasan tim gabungan, Iswandi akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi ke daratan.
Sesampainya di Dermaga Pos SAR Basarnas Ketapang, Iswandi langsung menjalani pemeriksaan awal sebelum diserahkan kepada keluarganya yang telah menunggu dengan cemas.
Kasat Polairud Polres Ketapang, AKP Maryono, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan penyelamatan tersebut.
“Kami bersyukur korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ini merupakan hasil kerja sama cepat antara Sat Polairud dan Basarnas dalam merespons laporan masyarakat,” ujarnya.
Maryono juga mengingatkan para nelayan agar selalu memeriksa kondisi kapal dan membawa perlengkapan keselamatan sebelum berangkat melaut.
“Keselamatan adalah prioritas. Kami imbau nelayan untuk selalu waspada dan memperhatikan faktor cuaca sebelum berangkat,” tambahnya. (Ndi)
