![]() |
| Pesawat Wing Air saat mendarat di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pada Selasa 16 September 2025. (Foto : Dokumen Suara Ketapang) |
Pesawat jenis ATR tersebut terpaksa kembali ke Bandara Internasional Supadio Pontianak demi keselamatan penerbangan.
Salah seorang penumpang, Yogi Saputra (32), menceritakan bahwa pesawat sempat mencoba mendarat beberapa kali, namun hujan lebat disertai angin kencang membuat upaya itu tidak memungkinkan.
“Kita lama juga di atas, coba landing namun gagal. Pesawat bahkan sudah sejajar dengan tower bandara, cuma naik lagi. Di atas itu sudah tidak terhitung berapa kali berputar,” kata Yogi saat dihubungi Suara Ketapang.
Menurut Yogi, pesawat lepas landas dari Pontianak sekitar pukul 14.55 WIB dalam kondisi cuaca cerah. Namun sesampainya di langit Ketapang, situasi berubah drastis.
Baca juga : Kepala Bandara Rahadi Oesman : Desember Ini Sudah 2 Sampai 3 Kali Pesawat Gagal Mendarat
"Penumpang sekitar 90 persen lah, cuma beberapa kursi saja yang kosong. Di dalam pesawat goyang-goyang karena angin kencang. Sempat khawatir juga,” ujarnya.
Penumpang Kecewa Tak Dapat Kompensasi
Yogi dan penumpang lainnya mengaku kecewa karena maskapai tidak memberikan kompensasi apa pun, meski penerbangan dijadwalkan ulang pada Jumat (13/12/2025). Banyak penumpang yang kemudian harus menginap di Pontianak, baik di rumah kerabat maupun di penginapan sekitar bandara.
“Ada yang dijadwalkan ulang jam enam besok pagi, ada yang jam 12 siang besok. Ini saya sampai pukul 17.30 sore ini masih di bandara, belum tahu mau ke mana, masih cari-cari,” ujarnya.
Beberapa penumpang, menurut Yogi, masih mencoba meminta minimal fasilitas penginapan. Namun maskapai tetap menolak.
“Maskapai tetap tidak memberikan kompensasi. Alasannya karena pesawat sudah berangkat dan hampir mendarat, tapi gagal karena cuaca. Jadi katanya tidak bisa kasih kompensasi,” ungkap warga Suka Bangun Dalam tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Redaksi telah mencoba mengkonfirmasi ke pihak maskapai namun belum ada keterangan resmi dari pihak Wings Air terkait kebijakan penanganan penumpang dalam insiden penerbangan yang batal mendarat akibat cuaca buruk tersebut. (Ndi)
