Jarak Pandang Bandara Rahadi Oesman Ketapang Paling Buruk Sepanjang 2019

Editor: Redaksi author photo
Kondisi udara Bandara Rahadi Oesman Ketapang
Ketapang (Suara Ketapang) - Jarak padang di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pada pukul 07:00 WIB terpantau hanya 150 meter. Pelaksana Tugas Kepala Kantor Unit Penyelanggara Bandar Udara  (UPBU) Rahadi Oesman Ketapang Donny mengatakan kondisi tersebut paling buruk sepanjang tahun 2019.

"Jam 08.00 WIB visibility hanya 400 meter sementara jam 07.00 WIB drop diangka 150 meter," kata Donny, Minggu (15/9/2019).

Pekatnya kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang semakin meluas dan tak terkendali di Kabupaten Ketapang.

Menurut Donny kondisi tersebut membuat aktivitas  penerbangan terganggu. Sejumlah maskapai  mengalami penundaan  bahkan pembatalan penerbangan. Dari seminggu sebelumnya penerbangan baru bisa normal kembali rata-rata diatas pukul 09:30 WIB.

Menurut Donny, pada hari normal, Bandara Rahadi oesman Ketapang dapat melayani delapan hingga sembilan penebangan dengan  400 hingga 450 penumpang perhari. Namun pada kondisi kabut asap, Bandara tersebut hanya mampu melayani rata-rata 300 hingga 350 penumpang dengan empat hingga lima penerbangan per hari.

Namun hingga sore tadi, hanya ada satu penerbangan yakni kedatangan dan keberangkatan dari dan menuju Kabupaten Ketapang.

"Hari ini dari total delapan penerbangan reguler, tujuh penerbangan rute Ketapang - Pontianak cancel flight. empat penerbangan Wings Air dan  tiga penerbangan Nam Air,"  katanya.

Donny menyampaikan hari ini (15/9/2019) hanya ada satu pesawat yang tiba dan berangkat yaitu
dari Semarang ke Ketapang dan Ketapang ke Semarang.

"cuma satu pesawat saja yang tiba dan berangkat yaitu dari Semarang ke Ketapang terus langsung balik lagi ke Semarang," pungkasnya. (ndi)
Share:
Komentar

Berita Terkini