 |
| Pemukulan gendang tar pada pembukaan FSBM Ketapang Ke II tahun 2019 di halaman pentas seni budaya bupati, Sabtu (28/9/2019) malam. |
Pemukulan gandang tar menandai resmi dibukanya FSBM yang diselanggarakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang tersebut.
Saat pemukulan gandang tar, tak hanya dilakukan oleh pejabat Pemda Ketapang dan Pengurus MABM saja namun juga perwakilan dari seluruh pimpinan organisasi etnis di Kabupaten Ketapang.
Bupati Ketapang Martin Rantan mengaku bangga dengan MABM Kabupaten Ketapang karena sudah mampu melaksanakan Festival Seni Budaya Melayu yang kedua dengan sangat meriah.
"Tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu, kalau tahun yang lalu itu mungkin karena yang pertama, belum terlalu meriah, belum terlalu ramai, tapi saya lihat untuk festival yang kedua ini, sangat luar biasa meriahnya," ujar Martin Rantan usai membuka festival tersebut.
Orang nomor satu di Kabupaten Ketapang tersebut berharap acara budaya itu dapat tetap diteruskan dalam rangka merekat persaudaraan baik internal Melayu maupun Melayu dengan suku-suku lain dan Melayu dengan pemerintah.
"Sehingga terjadi kerukunan antar etnis yang ada di Kabupaten Ketapang ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian MABM Kabupaten Ketapang Junaidi berterima kasih dengan pemerintah Kabupaten Ketapang karena telah mendukung penuh penyelanggara kegiatan tersebut. Ia juga berterima kasih pada seluruh masyarakat karena telah memeriahkan pembukaan FSBM ke II tahun 2019.
"Kita berharap sesuai dengan apa yang disampaikan bapak bupati bahwa kita menuju Ketapang 'Hebat' yaitu harmonis didalam etnis berbudaya, aman dan tentram. tentu kami akan melaksanakan pembangunan di Ketapang ini menuju visi misi bupati yakni Ketapang maju masyarakat sejahtera akan mudah dicapai dengan masyarakat yang 'Hebat'" paparnya.
Kegiatan Festival Seni Budaya Melayu ketapang yang kedua tahun 2019 ini akan berlangsung hingga 4 Oktober mendatang dengan memperlombakan beragam olahraga dan kesenian yang menarik. (Ndi)
