Ubah Minyak Jelantah Jadi Pendapatan Asli Daerah

Editor: Layli author photo
Suasana Workshop Penelitian Inovasi Baru
Ketapang (Suara Ketapang) - Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) setempat   kini tengah berencana dan  mengkaji  pemanfaatan limbah minyak jelantah dan brondol sawit menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Rencana tersebut dituangkan dalam bentuk workshop penelitian inovasi baru yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati ketapang, Rabu pagi (11/9/2019).

Workshop tersebut menghadirkan Direktur BUMDes Panggung Lestari Kabupaten Bantul Yogyakarta. BUMDes tersebut mampu menghasilkan keuntungan hingga Rp53 miliar selama tahun 2018. BUMDes tersebut juga mendapat penghargaan menjadi BUMDes terbaik Nasional pada tahun 2018.

"Ini patut dijadikan contoh,  selama tahun 2018 mampu menghasilkan keuntungan Rp53 Miliar untuk digunakan sebagai penghasilan desa yang salah satu penghasilannya yaitu dari produksi biosolar yang diolah dari minyak jelantah atau minyak goreng bekas ," papar Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang  Heronimus Tanam.

Heronimus Tanam mengatakan maksud dilaksanakannya workshop penelitian inovasi baru ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia. Sebagaimana misi keempat Bupati Ketapang dengan memberdayakan dan mengedukasi masyarakat dalam hal ini pengolahan limbah sehingga masyarakat lebih sadar untuk kreatif mengatasi persoalan lingkungan sekaligus menambah penghasilan desa.

Workshop inovasi baru tersebut  diberikan untuk para kepala desa, BPD dan masyarakat desa untuk menumbuhkan kemandirian dalam mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Heronumus Tanam menambahkan ketersediaan minyak jelantah dan brondol sawit atau sisa CPO cukup berlimpah di Kabupaten Ketapang. Hal itu dapat menjadi peluang besar bagi daerah untuk mengembangkan inovasi tersebut. (ndi)
Share:
Komentar

Berita Terkini