 |
| Bupati Ketapang Martin Rantan saat memberikan cendramata miniatur tugu ale-ale kepada Duta Besar Amerika Serikat Joseph R.Donovan |
Kunjungan rombongan kedutaan Besar Amerika Serikat tersebut disambut langsung Bupati Ketapang Martin Rantan dan jajaran pemerintah Kabupaten Ketapang.
Kedatangan rombongan Kedutaan Besar AS tersebut dalam rangka mempelajari penanganan kasus rabies di Ketapang. Ketapang dianggap berhasil menanggulangi kasus rabies, bahkan Ketapang mendapatkan penghargaan karena berhasil melakukan pemecahan dan penanganan penyakit menular tersebut.
Duta Besar AS, Joseph R. Donovan Jr., mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Ketapang. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas keramahtamahan yang luar biasa.
"Saya mengucapkan selamat atas penghargaan Bupati yang diterima beberapa waktu lalu atas kinerja selama ini, termasuk juga tim dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Peternakan Ketapang, untuk mengatasi permasalahan rabies dan pencegahan rabies," katanya.
Pemda Ketapang menerima penghargaan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) karena dianggap telah berhasil mengatasi dan mencegah virus rabies.
"Untuk memerangi virus ini cukup sulit, karena banyak kendala yang dihadapi. Pemerintah AS melalui USAID bisa membantu Pemda Ketapang dalam upaya memerangi rabies," jelasnya.
Menururnya, kerja sama ini sangan penting, terutama dalam kerangka kerja sama kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, serta menpertimbangkan kalau tahun ini adalah ulang tahun ke 70 hubungan resmi antara Indonesia dan AS.
"Program ini akan terus dilanjutkan. Kami belajar banyak dari program ini. Mudah-mudahan pelajaran yang kami petik di sini bisa disebarkan dan ditiru di tempat-tempat lain di Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kedatangan mereka untuk belajar tentang pekerjaan penting yang dilakukan oleh Pemda Ketapang dalam mencegah, mendeteksi dan merespons penyakit infeksi, terutama yang berasaldari hewan.
"Indonesia diakui sebagai pemimpin global dalam memerangi penyakit menular dan telah berbagi pengalamandan pembelajaran ke seluruh dunia," ujarnya.
"Di Ketapang, pemerintah daerah, masyarakat dan mitra internasional, termasuk Pemerintah AS dan FAO, telah bekerja bersama dan berhasil mengendalikan rabies. Keberhasilan ini adalah milik kita bersama. Tapi, kita tidak boleh berpuasdiri, kita harus tetap waspada. virus dan ancaman penyakit selalu ada. Inilah yang membawa kami kemari," tambahnya.
Dia mengucapkan terima kasih atas komitmen Pemda Ketapang untuk berada di garis depan dalam upaya deteksi dan pencegahan penyakit. "Amerika Serikat gembira bisa bekerjasama bergandeng tangan dengan masyarakat Indonesia dalam memberantas berbagai penyakit infeksi untuk memastikan keamanan kesehatan generasi masa depan Indonesia," pungkasnya.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, menyambut baik atas kunjungan Kedubes AS ke Ketapang. Menurutnya, kunjungan tersebut sangat berkesan bagi Pemda Ketapang. Setelah bantuan dari USAID usai, pemda akan melakukan penanganan dan pencegahan rabies melalui APBD.
"Pemda Ketapang akan melanjutkan penanganan kasus rabies di Ketapang yang menggunakan anggaran daerah," katanya.
Martin mengungkapkan, penanganan kedepan adalah mengenani hewan penular virus. Baik itu hewan peliharaan maupum hewan liar, pihaknya akan melakukan penanganan dan sosialisasi kepada masyarakat. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk ikut bersama-sama menyukseskan program pemberantasan virus rabies di Ketapang. (Ndi)
