Pengurus NU Ketapang Masa Khidmat 2019-2024 Dilantik

Editor: Agustiandi author photo
Pelantikan Pengurus NU Ketapang 
Ketapang (Suara Ketapang) -  Setelah terpilih pada Konferensi Cabang ke-XII Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang pada  tanggal 28-29 Juni 2019 di Ponpes Hidayaturrahman Ketapang, akhirnya Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Ketapang dilantik di pendopo Bupati Ketapang, Senin (4/11/2019).

Pelantikan ini sekaligus mengukuhkan hasil Konferxab PCNU Ketapang yang menetapkan Drs. KH. Moh. Faisol Maksum sebagai  Rais Syuriyah PCNU Ketapang dan Ketua Tanfidziyah, yakni Drs H.Satuki Huddin M.Si masa khidmat 2019-2024.

Pelantikan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Ketapang dikemas sekaligus pembukaan Musyawarah kerja cabang (Mukercab). Pelantikan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama  Kabupaten Ketapang, diawali terlebih dahulu pembacaan Surat Keputusan, yang dibacakan oleh Romawi Martin SE, MM, Wakil Sekretaris Tanfidziyah PWNU Kalbar. Selanjutnya dilakukan pelantikan oleh Rais  Syuriyah PWNU Kalbar Drs H.Syahrul Yadi M.Si.

Usai pelantikan, Ketua Tanfidziyah PCNU Ketapang, Drs H.Satuki Huddin M.Si dalam sambutanya menyebutkan walaupun mereka sudah terpilih secara de facto pada bulan Juli 2019, namun secara de jure maka keberadaan pengurus resmi setelah dilantik. Ia menegaskan pelantikan dikemas sekaligus Mukercab PCNU Ketapang yang akan dilakukjan pada 5 November 2019 di Hotel Aston. Dalam pembahasan Mukercab nantinya akan membahasa 14 program sebagaimana keberadaan susunan kepengurusan. Mantan Sekretaris PCNU Ketapang ini menyebutkan dalam program kerja kedepan, ada beberapa program prioritas yang menjadi perhatian. Salah satunya meningkatkan kualitas kepengurusan PCNU Ketapang dan meningkatkan SDM pengurus NU di semua jajaran. Selain itu, direncanakan juga akan disegarkan kembali organisasi yang berada di bawah NU. “Kami akan memfungsikan Kantor PCNU di Jalan Suprapto, salah satunya sebagai pusat pemberdayaan ekonomi ummat,” ucap Sosok yang juga pernah memimpin DPD KNPI Ketapang.

Mantan Kepala Bidang Sosbud Bappeda Ketapang menegaskan kepengurusan NU Ketapang akan mendukung kebijakan pemerintah daerah. Dimana, visi Bupati Ketapang terpilih yaitu “Ketapang Yang Maju Menuju Masyarakat Sejahtera”, dikatakannya, tidak hanya menjadi mimpi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang saja. Tetapi menjadikan Ketapang merupakan mimpi warga Nahdiyin, dan masyarakat Ketapang.

Selanjutnya, Letua  Tanfidziyah PWNU Kalbar, H.Hildi Hamid  mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Ketapang yang selama ini  telah dukung kegiatan NU di Ketapang. ia menyebutkan, kondisi NU yang saat ini tengah banyak di bully. Karena itu, ia meminta para warga Nahdiyin untuk selalu bersabar dan mawas diri. Walaupun demikian, dikatakannya, perhatian pemerintah terhadap NU sangat besar. Hal ini diawali dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional, dan juga disyahkannya UU Pondok pesantren. Mantan Bupati Kayong Utara ini terkait dengan hari santri di Kabupaten Ketapang, ia sangat berterima kasih dengan pemerintah daerah yang telah banyak memfasilitasi. Tak hanya apel hari santri dilakukan beberapa tahun terakhir, tetapi juga dilakukan beberapa lomba. “Ini saya ketahui dari berita-berita tentang kegiatan lomba Hari sdantri di kabupaten Ketapang,” tegas H.Hildi Hamid.

Terkait dengan Hari Santri Nasional, PWNU Kalbar juga meminta kepada Gubernur Kalbar untuk mengimbau agar peringatan Hari santri berikut lomba-lomba bisa difasilitasi pemerintah kabupaten/Kota. Gubernur Kalbar sangat merespon positif. Hal tersebut juga sudah disampaikan ke Kementerian Agama propinsi Kalbar. Bahkan peringatan Hari santri yang seharusnya diperingati tanggal 22 Oktober, namun dengan banyaknya kesibukan, maka sudah dilakukan upacara ditingkat propinsi Kalbar pada tanggal 26 Oktober 2019. “Ternyata respon juga luar biasa dari Gubernur. Bahkan beliau memberikan hadiah kepada barisan  santri yang berbaju paling rapi, ini cukup membanggakan kita  karena perhatian pada pondok  pesantren,” ucapnya.

Mantan anggota DPRD Kalbar yang dua periode menjadi Bupati Kayong Utara ini menekankan, pentingnya NU bersama-sama pemerintah dalam mengisi pembangunan Karena itulah, harapannya kepengurusan NU harus mampu menyakinkan dan menjaga harapan dari pemerintah. Kiprah NU dalam membantu pemerintah, salah satunya bagaimana kita bersama-sama mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa, khususnya di Kalbar. “Tantangan Kita di Kalbar, adalah kemiskinan dan kebodohan, marilah kita bersama-sama mengatasi persoalan ini, sehingga Kalimantan barat, khususnya Kabupaten Ketapang akan lebih baik lagi di masa –masa yang akan datang,” ucapnya. (Ndi)
Share:
Komentar

Berita Terkini